Archive for Juni 2012

Enam Feature Menarik Android Jelly Bean

Google secara resmi telah memamerkan Jelly Bean sebagai generasi terbaru dari Android. Sistem operasi ini pun disebut-sebut punya sejumlah fitur yang telah disempurnakan dari generasi sebelumnya.

Melalui gelaran Google I/O yang digelar di San Francisco, Amerika Serikat, tabir Android Jelly Bean yang belakangan mulai hangat diperbincangkan akhirnya tersingkap.

Ada beberapa perubahan besar atau pun perubahan kecil yang membuat Jelly Bean terlihat lebih 'manis' dibanding Ice Cream Sanwich (ICS.

1. Bebas Lag dengan Project Butter

Android ICS sudah cukup mempesona dengan tingkat responsifitas yang lebih baik, namun Jelly Bean menawarkan kenyamanan yang lebih berkat Project Butter.

Project Butter dalam Jelly Bean tak hanya mengubah tampilan Android lebih menarik, namun diklaim juga dirancang untuk mengoptimalkan kemampuan System on Chip (SoC) pada tiap-tiap ponsel.

Google mengklaim ada 3 hal yang membuat Project Butter tampil mempesona, Vsync untuk anti flickr, lalu Triple Buffering untuk mengoptimalkan OpenGL, kemudian optimalisasi pada prosesor untuk meningkatkan responsifitas ponsel.

Jadi bukan cuma sentuhan saja yang direspon dengan cepat, Jelly Bean juga membuat perpindahan aplikasi semakin smooth.

2. Google Now

Google Now merupakan aplikasi berbasis lokasi yang diklaim mampu memberikan banyak informasi kepada penggunanya, ini adalah salah satu fitur unggulan di Jelly Bean.

Tak seperti sistem berbasis lokasi pada umumnya, Google Now dapat bekerja menggunakan search history dari browser, kalender serta lokasi pengguna. Hal ini diyakini dapat menghasilkan informasi yang lebih relevan untuk masing-masing pengguna.

Misalnya, ketika pengguna sedang ada jadwal meeting disuatu tempat. Google Now akan membantu Anda untuk mengingatkan agar datang tepat waktu dengan menginformasikan estimasi lama perjalanan, jadwal bus untuk sampai ke tempat tujuan, dan lain-lain.

3. Notifikasi Pintar

Bar notifikasi yang ada di Jelly Bean kini dibuat lebih pintar. Katakanlah ketika pengguna mendapat panggilan tak terjawab, maka untuk menelpon kembali melalui bar notifikasi tersebut.

4. Widget yang Selalu Pas

Widget kini semakin cerdas. Mereka kini dapat menyesuaikan ukuran secara otomatis dengan space yang tersisa di layar. Sehingga widget berukuran besar sekali pun akan tetap lebih sedap dipandang.

5. Galery Foto Anyar

Pada Android ICS pengguna sudah ditawarkan mengambil gambar tanpa lag serta kemampuan Burts yang memukau, di Jelly Bean pembenahan justru dilakukan pada aplikasi galery foto.

6. Pencarian dengan Suara yang Cerdas

Memang, sudah sejak lama pengguna bisa melakukan pencarian web dengan perintah suara di Android, tapi kini fitur tersebut dibuat lebih pintar dengan kemampuan menjawab.

Android Jelly Bean rencananya akan dirilis mulai pertengahan Juli 2012. Sistem operasi ini tampaknya akan terlebih dahulu menyambangi Galaxy Nexus, Nexus S dan Motorola Xoom.

Tablet Android Murah dari Google Menampakkan Diri

Tablet Android Murah Google
Google lama didengungkan akan membuat komputer tablet sendiri. Diprediksi, tablet berjuluk Nexus itu diperkenalkan pada ajang I/O Conference yang akan segera berlangsung. Spesifikasi dan gambar tablet tersebut kabarnya telah bocor.

Media teknologi Gizmodo mengklaim mendapatkan dokumen tentang tablet Google Nexus. Tablet buatan Asus ini memiliki bentang layar 7 inch dengan resolusi 1280 x 800, prosesor quad core 1,3 GHz dan RAM 1 GB.

Tablet Nexus diperkirakan akan dijual dengan banderol murah, sekitar Rp 2 jutaan jika dirupiahkan. Yaitu USD 199 untuk model 8GB dan USD 249 untuk model 16GB.

Sedangkan sistem operasinya belum jelas. Mungkin saja tablet Nexus ini sudah memakai Android Jelly Bean yang menjadi suksesor Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich.

Mengingat spesifikasinya cukup tinggi dan dijual murah, boleh jadi tablet Nexus nantinya tidak menghasilkan keuntungan signifikan bagi Google. Namun jika benar Google merilis tablet murah ini, langkah tersebut dinilai tepat.

"Saya pikir Google mau merugi di tablet, setidaknya dalam jangka pendek untuk mendapatkan market share," kata Tom Maineli, analis di IDC yang dikutip ComputerWorld.

Ada Pesaing Siri di Android Jelly Bean

Android Jelly Bean
Google akhirnya memperkenalkan penantang Siri yang ada di iPhone 4S dalam ajang developer Google I/0. Aplikasi asisten digital yang diberi nama Google Now itu akan dibenamkan di Android 4.1 atau Jelly Bean.

Director of Product Development Google Hugo Barra, menjelaskan Google Now mampu memberikan rekomendasi restoran atau memberikan alternatif jalan bila terjebak masalah di jalan yang dilalui.

Google Now didesain dengan basis history search pengguna, calendar, lokasi dan Google Maps untuk memberikan informasi dua arah.

"Bila Anda memiliki agenda di kalendar, Google Now akan memberitahu dengan lengkap. Mulai dari kapan harus pergi ke sana, menggunakan kendaraan apa, berapa lama perjalananya secara otomati," klaim Hugo.

"Ini jauh lebih cepat dalam merespons apa yang pengguna bicarakan," tandas Hugo.

Update terbaru lainnya, pengguna bisa mengguna voice search tanpa memerlukan koneksi data alias bisa dimanfaatkan dalam kondisi offline. Google Now didukung 18 bahasa baru.

Di Indonesia, Masih Soal BlackBerry vs Android

Pasar ponsel di Indonesia saat ini, meski terbilang masih banyak yang menggunakan feature phone, tak sedikit pula yang beralih menggunakan smartphone. Ini terutama terjadi di kota-kota besar.

"Feature phone memang masih banyak. Masyarakat kita kan beragam. Tapi smartphone sudah mulai, kalau di kota-kota besar. Minimal pakai BlackBerry," kata praktisi gadget Lucky Sebastian.

Dikatakannya, jika dulu pengguna di Indonesia mengidolakan ponsel berbasis OS Symbian, kini yang mendapat tempat adalah BlackBerry dan Android. Ada sebagian kecil pengguna iPhone meski tidak banyak, tapi mereka terkenal sangat loyal.

BlackBerry, menurut pentolan komunitas gadget Gadtorade ini, sampai sekarang masih lebih populer dibandingkan Android. "Kalau saya bilang pangsa pasarnya setengah-setengah belum. BlackBerry masih lebih populer, tapi memang mulai tergerus pasarnya. Sementara Android terus naik," ujarnya.

Salah satu faktor BlackBerry masih lebih populer ketimbang smartphone lain, disebutkan Lucky karena sifat orang Indonesia yang senang mengobrol. Catatan lain, BlackBerry mulai masuk tepat ketika orang Indonesia saat itu mulai mengenal internet dan jaringannya mulai bagus.

"Di BlackBerry juga kan semuanya mudah. Tinggal tanya PIN berapa langsung berhubungan. Gak usah bikin account YM dulu misalnya di PC. Ini sepertinya simpel tapi kemudian mengakar," terang pria ramah ini.

Seiring perkembangan teknologi, dikatakan Lucky kini banyak juga orang tahu Android. Pilihan pengguna smartphone sudah mulai banyak yang beralih ke sistem operasi robot hijau tersebut.

"Sekarang juga banyak Android dengan harga murah dan bagus, itu sepertinya menyita perhatian banyak orang," ujarnya.

Berbeda dengan di Indonesia, di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa, pasar smartphone besutan Research In Motion ini memang dikabarkan terus digerogoti Android dan iPhone.

Bahkan, kehadiran generasi baru smartphone BlackBerry 10 nantinya dikhawatirkan para analis tak akan banyak membantu vendor asal Kanada tersebut.

Galaxy Tab Jadul Akhirnya Cicipi Android 'Es Krim'

Galaxy Tab Akhirnya Cicipi Android
Samsung akhirnya akan merilis ketersediaan update Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich (ICS) untuk tablet seri terdahulu. Seri Galaxy Tab yang belum menggunakan ICS segera bisa diupdate mulai Juli mendatang.

Adapun tablet yang mendapatkan update ICS ini adalah versi WiFi dan Wi-Fi/3G Galaxy Tab 10.1, Galaxy Tab 8.9, Galaxy Tab 7.7 dan Galaxy Tab 7.0 Plus.

Namun tidak disebutkan kapan tepatnya update ini tersedia. Sumber Cnet hanya menambahkan, diperkirakan semua update tersebut rampung dirilis pada Agustus.

Dengan OS baru, sederet tablet ini tak hanya mendapatkan fitur dan fungsi sesuai standar ICS, tetapi juga akan memperpanjang daya tahan baterai dan menambah kecepatan performa secara keseluruhan.

Para pembesut perangkat Android, termasuk Samsung memang lambat menyajikan upgrade Android 'es krim' kepada para pengguna. Meski demikian, sejumlah smartphone dan tablet dual-core yang baru dirilis diupayakan menggunakan ICS.

Bagaimana pun, baru sedikit perangkat yang menggunakan OS terbaru dari Google ini. Menurut Google, baru sekitar 7,1 persen perangkat yang sudah menggunakan ICS.

Android 4.1 Itu Bernama Jelly Bean?

Android 4.1 Jelly Bean
Teka-teki mengenai kehadiran versi terbaru dari sistem operasi Android mulai terkuak. Rahasia ini terbongkar setelah Google menyebut nama Jelly Bean dengan kode Android 4.1.

Awalnya ketidaksengajaan ini dimulai saat Google menawarkan smartphone Google Nexus unlock di Play Store. Di halaman toko online tersebut selain harga, juga terpampang uraian yang menyebutkan "Ponsel pertama dengan Android 4.1 Jelly Bean".

Walau bukan rahasia lagi Android akan mengeluarkan versi terbaru dengan nama Jelly Bean, sedikit meleset karena awalnya digembar-gemborkan akan menggunakan kode angka versi 5.0, namun Google besar kemungkinan akan memilih angka 4.1.

Dikutip detikINET dari Tech Crunch, Jumat (22/6/2012), ada kemungkinan spesifikasi dari Android Jelly Bean akan diperkenalkan di konferensi developer Google I/O yang akan digelar beberapa hari lagi.

Bila ini benar, maka Google akan kembali mengulang metode seperti sebelumnya. Seperti 2.1 ke 2.2 untuk Eclair dan Froyo, lalu 2.3 untuk Gingerbread. sedangkan versi 4.0 seperti diketahui digunakan untuk nama Ice Cream Sandwich.

Tidak ada informasi tambahan dari Google mengenai informasi yang tertera dalam penjualan Galaxy Nexus unlock di halaman situs Play Store.

Sony Xperia S Gaet Android 4.0

Sony Xperia S Gaet Android
Pemilik Xperia S boleh gembira. Sony mengumumkan handset flagship-nya itu akan segera mendapatkan update Android 4.0 atau yang biasa disebut Ice Cream Sandwich.

Update Android 4.0 ke Xperia S akan dimulai hari ini. Terdapat berbagai fitur baru seperti widget yang bisa diubah ukurannya, kontrol lebih baik terhadap konsumsi data serta recent apps yang memudahkan membuka aplikasi yang sering dibuka.

Juga terdapat tiga aplikasi media baru yaitu Walkman yang diupdate, Album dan Movies. Aplikasi Walkman terintegrasi dengan Facebook.

User bisa mendapatkan update dengan jaringan selular, komputer maupun WiFi. Ukuran software sekitar 200MB sehingga Wi Fi lebih direkomendasikan jika melakukan update over the air dengan Wi Fi saja.

Dikutip detikINET dari PCMag, Jumat (22/6/2012), upgrade akan berjalan secara bertahap di wilayah-wilayah pemasaran Sony Xperia S. User akan mendapatkan notifikasi jika upgrade untuk handsetnya sudah siap.

Ini Dia Rahasia Kepopuleran Android

Kepopuleran Android
Beberapa tahun lalu, banyak orang masih asing dengan Android. Namun sekarang, perlahan popularitasnya melesat. Ini juga terjadi di Indonesia, dimana dikatakan pengguna smartphone kian tertarik menggunakan perangkat dengan OS robot hijau. Apa rahasianya?

Selain OS yang tidak berbayar, beragamnya ketersediaan gadget yang bisa dipilih, dikatakan praktisi gadget Lucky Sebastian adalah keistimewaan Android yang menjadi daya pikatnya.

"Mungkin karena dia ada di mana-mana. Kalau platform lain kan terbatas ya. Misalnya kalau kita ngomongin BlackBerry, maka tidak ada merek lain, orang pasti beli BlackBerry. iPhone juga demikian, dan itu mahal sehingga jangkauannya sedikit," paparnya.

Menurutnya, keistimewaan memberikan banyak pilihan ini membuat orang bebas membeli hardware yang mereka sukai. Dari yang ternama, hingga yang biasa saja.

"Orang yang suka Samsung ada, HTC ada, LG, bahkan mau brand yang antah berantah istilahnya juga ada. Ini yang membuat Android ada di mana-mana, jadinya orang mengenal," kata pria asal Bandung ini.

Ditambahkannya lagi, jika orang membicarakan smartphone maka yang terbersit pertama kali adalah soal harganya yang mahal. Nah, beragamnya pilihan perangkat Android dari yang mahal hingga murah, menutupi masalah tersebut.

"Ada Android yang bisa dibeli dengan beberapa ratus ribu. Dan kalau dibandingkan dengan feature phone, jauh banget fiturnya. Meski murah, bagaimana pun misalnya koneksi internetnya lebih mudah, aplikasinya juga banyak dan menarik," terangnya.

Hal yang sama terjadi juga pada tablet Android. Memang, tak bisa dipungkiri bahwa tablet Android yang harganya lumayan mahal, secara spesifikasi lebih nyaman digunakan. Namun sekarang sudah mulai banyak tablet Android murah yang spesifikasinya termasuk cukup baik.

"Pertama kali era tablet Android dimulai komponennya belum banyak, jadi mass production-nya masih terkendala. Kemudian begitu cepatnya pergantian prosesor akhirnya membuat prosesor lama yang terbilang mumpuni sekarang sudah lebih murah. Jadi orang sekarang sudah mulai mikir meski harganya lebih murah tetap harus baik spesifikasinya," terang Lucky.

Dengan beragam pilihan, disebutkan Lucky berdampak ada kemunculan dua kubu. Yang pertama, konsumen yang memang selalu menginginkan perangkat bagus dengan brand ternama, karena mereka punya kemampuan untuk membelinya. Yang kedua, masyarakat yang memang daya belinya tidak terlalu hebat, namun sudah melek teknologi.

Apple Mulai Mengikuti Android

Apple Mulai Mengikuti Android
Seberapa canggih iOS 6 jika dibandingkan Ice Cream Sandwich (ICS)? Wajar pertanyaan ini muncul ketika Apple baru saja merilis sistem operasi (OS) terbarunya tersebut. Apple dan Google dengan Androidnya adalah dua petarung OS yang menarik dibandingkan.

Melihat dari OS terbaru keduanya, praktisi gadget Lucky Sebastian menilai Apple saat ini memperlihatkan kecenderungan mulai mengikuti Android. Pasalnya, sejumlah fitur baru yang ditawarkan di iOS 6 sudah ada di ICS yang lebih dulu dirilis.

"Dia (ICS) lebih flawless. Malah banyak yang menganggap iOS 6 yang meluncur tidak lebih baik dari ICS. Jadi kalau dulu orang beranggapan, di atas itu Apple, membuat sesuatu yang baru lantas orang lain mengikuti, sekarang kebalikan. Apple mulai mengikuti Android," papar Lucky.

Dikatakan Lucky, kesalahan dari Apple adalah ritmenya yang menunggu satu tahun sekali untuk update. Sedangkan Android, ketika ada sesuatu yang baru, dia akan lebih dulu mengeluarkannya.

Menurutnya, perkembangan Android boleh dibilang yang paling cepat di antara OS lainnya. Tidak ada OS lain yang sesigap Android.

"Dibandingkan dengan yang lain, misalnya BlackBerry. Yang terbaru, baru pakai single-core 1,2 GHz. Android sudah pakai empat core 1,5 GHz. Apple pun iPhone terbaru dual-core. Mungkin nanti iPhone 5 baru dia empat core. Android sudah jauh jenjangnya," terang pentolan komunitas gadget Gadtorade ini.

Dengan kecepatannya tersebut, dikatakan Lucky, Android tak sekedar pamer melainkan memang mampu. Dia memberika contoh, pengguna mendapat pengalaman menggunakan smartphone yang lebih mumpuni dengan bekal proseor empat core.

"Kita merasakan memang dengan empat core begitu tidak pernah lag, bisa jalankan program yang sepertinya dulu tidak mungkin. Semuanya diperbaiki di setiap update. Android catch up itu, dia tau apa yang mau keluar terbaru, dia duluan mengeluarkan," simpulnya.

Mau Tahu Kelemahan Android?

Kelemahan Android
Android bisa dibilang sebagai bintang baru di jagat sistem operasi mobile. Lantaran popularitasnya yang melesat, tak heran berbagai keunggulannya tak henti digembar-gemborkan. Meski demikian, seperti OS lain, Android selain memiliki kelebihan tentu ada kelemahannya.

Fragmentasi. Satu kata ini disebutkan praktisi gadget Lucky Sebastian menjadi kelemahan OS robot hijau. Artinya, tidak semua perangkat secara merata bisa menikmati fitur unggulan Android.

"Dari sekian banyak perangkat Android, dari yang paling murah sampai yang harga jutaan, yang membedakan apa sih? Fitur. Misal kameranya, koneksi internetnya, layar sentuhnya. Jadi memang tidak semua fitur unggulan bisa jalan di semua perangkat Android," papar Lucky.

Beragamnya pilihan perangkat yang mengusung Android memang membuat popularitasnya melejit sehingga dikenal banyak orang. Di sisi lain, hal ini berdampak pada perbedaan fitur di setiap perangkat.

Di ponsel seri atas, semua fitur hampir dapat dipastikan bisa jalan. Sebaliknya untuk ponsel seri menengah ke bawah, biasanya ada sejumlah fitur yang dikorbankan.

"Jadi OS-nya sama, tapi di ponsel yang satu bisa jalan (fiturnya), yang satu lagi tidak bisa. Karena terlalu banyak jenisnya perangkat Android," terang ayah satu orang putra ini.

Namun menurutnya, secara keseluruhan boleh dibilang berbagai fitur unggulan bisa sama-sama jalan di berbagai perangkat. Hanya yang menentukan adalah soal kenyamanannya.

"Kalau game-game yang bagus butuh prosesor tinggi misalnya. Di perangkat yang prosesornya rendah mungkin tidak jalan atau tidak maksimal. Jadi kalau berbicara apa yang mesti diperbaiki, sulit ya karena menyangkut hardware pasti selalu ada perbedaan. Walaupun makin lama perbedaan itu semakin dipersempit," ujarnya.

Fragmentasi pula yang menurutnya membuat setiap seri OS terbaru Android tidak langsung diadaptasi semua perangkat. Perkembangan Android yang cukup cepat, dengan update yang bisa datang dua kali dalam setahun, tidak lantas membuat semua perangkat langsung menggunakan update tersebut.

"Ponsel murah tidak bisa menikmati OS terbaru. Kadang ada ponsel murah yang sudah lama keluar tidak punya updatenya. Seperti itulah, banyak ragamnya Android baik dari segi hardware maupun OS. Android terbaru Ice Cream Sandwich saja baru 7,1 persen gadget yang pakai," tutupnya.

Android ICS vs iOS 6, Lebih Komplet Mana?

Android ICS vs iOS 6, Lebih Komplet Mana?
Apple baru saja memperkenalkan sistem operasi terbaru untuk perangkat mobile mereka, iOS 6. Banyak fitur baru yang hadir di OS ini, namun seberapa canggih jika dibandingkan dengan Android Ice Cream Sandwich (ICS) yang sudah lebih dahulu hadir?

Memang, iOS 6 akan membawa segudang pembaharuan dibanding versi sebelumnya. Tapi sayangnya semua fitur yang ditawarkan itu tidaklah benar-benar baru, paling tidak saat disandingkan dengan Android ICS yang mulai diperkenalkan akhir 2011 lalu.

Di iOS 6 kini pengguna bisa menggunakan peta untuk bernavigasi hingga setiap tikungan alias turn by turn. Asyiknya lagi, di iOS 6 Anda juga bisa menikmati peta dalam sajian 3D yang menarik.

Nah, untuk pengguna Android ICS mungkin hal itu sudah bukan barang baru. Di peta yang ditawarkan Google pengguna tak hanya ditawarkan navigasi secara turn by turn, tapi juga modus walking, biking, dan transit. Pun begitu soal kemampuan 3D yang sudah ada.

Fitur lain yang diperkenalkan Apple di iOS 6 adalah soal integrasi terhadap Facebook. Hmm... Kalau soal ini mungkin Android sudah ada sejak beberapa versi lalu, dan tak cuma Facebook, hampir semua aplikasi jejaring sosial dan layanan cloud bisa dibenamkan di dalamnya.

Selain kedua fitur yang disebutkan di atas, berikut adalah komparasi lengkap antara iOS 6 jika dibandingkan Android ICS dalam sebuah tabel.

Tablet Android IMO Dibanderol Rp 1 Jutaan

IMO melengkapi jajaran produk tablet berbasis Android melalui dua produk terbaru seri Z5 dan X9. Kedua tablet ini merupakan produk unggulan IMO yang akan menambah daya saing IMO di pasar tablet PC.

"Kami akan terus mengambangkan pasar tablet PC berbasis Android di Indonesia. Dua produk IMO akan menjadi primadona baru bagi kalangan pecinta gadget," kata Sarwo Wiguno Wargono, Direktur Utama PT Konten Indomedia Pratama, selaku pemegang merek IMO, Sabtu (2/6/2012).

Seri Z5 merupakan tablet IMO pertama yang menggunakan sistem operasi Android 4.0 atau dikenal dengan nama Ice Cream Sandwich. Melalui beberapa fitur unggulan seperti layar kapasitif 7 inchi, dukungan teknologi GSM untuk telepon dan SMS serta teknologi EDGE untuk komunikasi data, Z5 diyakini akan sukses di pasaran mengingat produk ini menyasar ke segmen menengah dengan harga Rp 1,1 juta.

"Z5 akan mengisi segmen pasar tablet dengan harga yang terjangkau di mana di segmen ini IMO sudah berhasil menciptakan pangsa pasar yang baik lewat seri-seri sebelumnya," kata Sarwo.

Di seri Z5 ini, IMO juga bekerjasama dengan pengembang game ternama Gameloft untuk menyediakan game atraktif Real Football 2012.

Pengguna juga bisa menikmati pengalaman bermultimedia berkat adanya penambahan slot High Definition Multimedia Interface (HDMI) yang dapat digunakan sebagai penghubung ke perangkat multimedia lainnya seperti layar LCD yang lebih besar.

Dan berkat kemampuan prosesor berkekuatan 1,2 Ghz, Z5 lebih mapan dalam hal menjalankan aplikasi di dalamnya. Lebih-lebih dukungan Android Market memungkinkan pengguna mengunduh ribuan aplikasi dan game gratis.

Tablet Layar Lebar

Selain Z5, IMO juga menghadirkan IMO X9, tablet pertama IMO yang menggunakan layar 9,7 inchi. Produk ini diharapkan menjadi ujung tombak penjualan IMO.

"Ini adalah salah satu produk unggulan kami di 2012 dimana produk-produk tablet IMO sebelumnya hanya fokus pada tampilan layar 7 inchi," kata Sarwo.

"Kami percaya produk yang dijual tidak lebih dari Rp 1,8 jutaan ini akan berhasil meciptakan pangsa pasar tersendiri," tambahnya.

Kekuatan IMO X9 selain dari sisi besarnya adalah kemampuan resolusi layarnya yang memiliki ketajaman 1024 x 768 piksel dan masuk kategori definisi tinggi. Menikmati sajian video atau memainkan game jadi lebih menarik.

Kejernihan layar IMO X9 juga dihasilkan berkat diaplikasikannya teknologi IPS (in-plane switching) teknologi adalah kinerja tertinggi teknologi yang tersedia pada panel layar LCD. Spesifikasi dan rincian teknologi panel IPS dianggap terbaik untuk akurasi yang tinggi dalam warna, kontras dan sudut pandang lebar.

Panel IPS menawarkan reproduksi gambar yang sangat baik dan cocok untuk fotografi, desain grafis, produksi film, CAD/CAM teknik, medis dan aplikasi keamanan. Meskipun sebuah gambar pada layar dilihat dari sudut pandang ekstrim hingga 178 derajat, sebuah gambar akan tetap terlihat pada layar.

Dengan panel IPS, layar tidak akan memiliki perubahan warna atau perubahan dalam rasio kontras bahkan ketika pengguna memindahkan gambar di layar atau mengubah sudut pandang. Selain itu juga merupakan panel yang keras dan tahan benturan.

IMO X9 juga disiapkan untuk menyimpan file multimedia yang lebih leluasa dengan kapasitas 16 GB. Dua kamera depan dan belakang disiapkan bagi pengguna yang gemar mengabadikan momen-momen penting.

Spesifikasi

IMO Tab X9:

Dimensi: 242.4 x 189.1 x 9.9 mm ; Layar: IPS Panel 9.7 inci (4:3), layar sentuh kapasitif 10 point 1024 x768 piksel ; Memori: 16GB, RAM 1Gb; OS: Android OS 4.0 ICS; Prosesor: Boxchip A10,cortex A8; support Eksternal 3G Dongle (Huawei E220/E230/E160X/E169G/E1750, Alcatel X060S/X200); Konektivitas: WIFI 802.11b/g/n, kabel data, Bluetooth; IO port: 24 pin USB switch interface, jack Audio: 3.5mm, High-quality stereo loud speaker, speakerphone; Kamera : VGA (depan) dan 2 MP (belakang); Audio format: MP3/WMA/AC3/WAV, Video format: MKV/AVI/RM/RMVB/MPEG1/2/4 FULL HD (2160P +1080P)resolution; Foto format support: JPG, JPEG, BMP, PNG; Baterai: 7800mAh


IMO Tab Z5:

Layar: TFT 7.0 inci WVGA (800x480 piksel), Multi Capacitive Touch; Memori: ROM 4GB + RAM 512MB DDR2, slot microSD card (up to 32GB); OS: Android OS 4.0 ICS; Prosesor: All winner A10,Cortex A8 CPU 1.5GHz; Network: 2G (Call & sms fungction); Eksternal 3G Dongle: WCDMA :2100MHz (with modem); Konektivitas: WiFi 802.11b/g/n, kabel data, Bluetooth 2.1; IO port 3.5 mm Jack Audio, Mini USB 10 pin, HDMI port, High-quality stereo loud speaker, speakerphone; Kamera: VGA (depan), kamera belakang 2.0 MP; Audio format: Mp3,Mp4, Video format: Mp4,MKV; Foto format: JPG, BMP, PNG,GIF; Baterai: 3500mAh

Perang Tablet: iPad vs Android vs Windows 8

Selama ini kita percaya bahwa suatu 'total war' adalah perang eksistensi, dimana pihak yang satu akan memusnahkan yang lain. Namun dalam persaingan antara developer tablet, hal ini sangat sukar terjadi. Mereka semua punya niche-nya masing-masing. Bagaimana dialektika antara Apple, Google, dan Microsoft di sini? Mari kita kaji.

iPad Sebagai Penguasa De facto

Pada awal 90-an, Apple sebenarnya sudah mencoba mempopulerkan Newton, yaitu sebuah tablet mini besutan mereka. Newton sudah berfungsi sebagaimana layaknya tablet jaman sekarang, bisa menjalankan organizer dan aplikasi lain.

Hanya saja, Newton lebih dioptimalkan untuk menggunakan stylus. Namun karena produk tersebut 'terlalu maju' dibanding jamannya, maka akhirnya Steve Jobs menghentikan proyek Newton untuk selamanya.

Akhirnya, iPad adalah suatu keberhasilan, yang tidak pernah bisa diraih oleh Newton. iPad merupakan tablet paling populer. Menurut beberapa review, perangkat ini menguasai pasar dunia sekitar 60-80 persen.

Padahal di awal-awal kemunculannya, banyak reviewer yang meragukan bahwa tablet akan menjadi suatu platform mainstream. Ternyata iPad akhirnya menjadi penguasa pasar di sebuah platform baru yang mulai menjadi mainstream.

Positioning Apple terhadap iPad sangatlah bagus, karena mereka memang menargetkan suatu daerah 'uncharted' antara high end iPhone dan low end Macbook. Di situlah iPad masuk.

iPad memiliki dukungan aplikasi yang sangat lengkap, mulai dari paket produktivitas sampai dengan game. Apple sudah memporting iWorks dan iLife dari platform Mac ke iPad. Aplikasi tersebut menjadi salah satu 'bahan bakar' bagi kesuksesan iPad, karena apa yang ditemukan pada Mac dapat dijalankan pada iPad juga.

Beredar foto di internet, yang menyajikan aplikasi Microsoft Office for iPad. Sampai sekarang, secara diplomatis Microsoft tidak mengkonfirmasi bahwa mereka sedang mengembangkan Office untuk iPad. Namun jika mereka melakukan itu, maka hal ini akan menjadikan iPad memiliki 'added value' yang akan dicintai fansnya.

Adapun baru beberapa hari yang lalu, Tim Cook -- CEO Apple -- mengeluarkan statement yang cukup kontroversial. Menurut Cook, tablet dan PC adalah produk berbeda sehingga harus memakai pendekatan berbeda pula. Pernyataan ini sangat 'buzzing' di telinga para kompetitor Apple, karena jelas mengkritik pendekatan mereka.

Memang, Apple menggunakan dua sistem operasi yang berbeda untuk iPod, iPhone, dan iPad, yaitu iOS. Sementara untuk Macintosh, mereka masih menggunakan Mac OS X.

Namun satu hal yang seyogyanya diperhatikan, Apple sudah sekian lama berusaha supaya interface iOS dan MacOS X menjadi konsisten satu sama lain. Pada versi terakhir MacOS X, yaitu Lion, banyak menggunakan application interface yang umum digunakan pada iPad.

Android Disukai Para Power User

Android menjadi 'raksasa' karena dukungan penuh dari berbagai manufaktur Hardware sejagad. Tidak mau kalah dengan iPad, Android pun juga dilimpahi berbagai dukungan aplikasi yang powerful. Termasuk komunitas Open Source yang sangat mencintai produk ini.

Android merupakan representasi komunitas Open Source dalam penetrasi tablet. Ini adalah sebuah strategi konsorsium Linux Foundation, yang menghadirkan Android pada platform tablet, sebagaimana juga mereka menghadirkan Linux pada PC dan Server.

Salah satu tablet Android yang pantas mendapat pujian adalah Samsung Galaxy Note. Berbeda dengan tablet lain, yang memiliki layar sangat besar, Galaxy Note memiliki ukuran antara sebuah tablet dan smartphone.

Positioning unik ini menjadikan Galaxy note mendarat pada sebuah niche baru. Galaxy Note adalah sebuah tablet yang seringan dan efisien smartphone -- ataupun sebuah smartphone -- yang memiliki fitur sama dengan sebuah tablet.

Ini adalah bukti bahwa Android, yang didukung komunitas open source, juga dapat menghasilkan suatu inovasi yang tak kalah dengan mereka yang proprietary.

Dukungan aplikasi dan fitur yang sangat berlimpah dari Google dan kolaboratornya akan memastikan bahwa power user dapat memuaskan kebutuhan mereka terhadap tablet tersebut.

Google adalah vendor IT yang termasuk paling siap dalam memasuki era cloud computing. Dan tablet Android adalah salah satu simpul penting Google untuk menguasai cloud computing secara global.

Samsung, HTC, LG, dan lainnya merupakan manufaktur hardware kelas wahid, yang tentu saja tidak bisa diremehkan oleh Apple. User mendapat keuntungan dalam menggunakan Android, karena dapat memilih hardware apapun yang mereka inginkan. Kustomisasi dalam perangkat keras inilah yang tampaknya sukar ditandingi vendor lain.

Windows 8 Memiliki Banyak Potensi

Sekarang, tablet Windows 7 sudah jamak ditemukan di pasaran. Acer, ViewSonic, Asus dan MSI misalnya, sudah merilis tablet Windows 7. Bahkan ada beberapa model yang bisa dipasang keyboard. Namun, gebrakan revolusioner sesungguhnya dari Microsoft akan ditunjukkan oleh tablet Windows 8.

Review terhadap produk beta tablet Windows 8 umumnya sangat positif. Reviewer terkesan dengan interface Metro yang sangat futuristik. Konon, sudah ada beberapa manufaktur yang berencana memproduksi tablet Windows 8, di antaranya Lenovo dan Samsung. Namun terbuka juga kemungkinan vendor lain seperti Acer, HP, Dell atau lainnya juga akan melakukannya.

Selama ini, Microsoft dituduh sebagai 'penjiplak' MacOS milik Apple. Namun dengan diperkenalkannya interface Metro, tuduhan tersebut menjadi sangat tidak berdasar. Metro adalah interface yang unik, dan sama sekali jauh persamaannya dari interface iOS dan MacOS milik Apple.

Bisa dibilang, Metro adalah eksperimen radikal Microsoft untuk mendesain ulang graphical user interface (GUI) sistim operasi Windows. Akhirnya Microsoft bisa kembali ke khittah engineering, dengan menghasilkan inovasi berkualitas.

Interface Metro, yang diperkenalkan di Windows phone, juga telah mendapatkan apresiasi positif dari user. Nokia Lumia, yang menggunakan OS Windows Phone, juga sangat disukai user, dan mulai banyak digunakan di seluruh dunia. Diharapkan, nantinya tablet Windows 8 juga mendapatkan apresiasi positif dari komunitas IT, seperti juga Windows Phone.

Developer Windows 8 sepertinya tidak mempedulikan statement Tim Cook. Mereka sudah sangat percaya bahwa konsistensi user interface antara PC dan tablet adalah masa depan dunia IT. Selama Microsoft konsisten pada khittah engineering, rasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Pada Akhirnya User yang Berpesta

Terlepas pada akhirnya user memilih yang mana, namun jelas bahwa penetrasi Apple, Google, dan Microsoft terhadap pasar tablet telah membuktikan bahwa ini adalah suatu niche yang sangat 'seksi'.

Sepuluh tahun yang lalu, tidak ada seorang pun yang membayangkan bahwa suatu area kosong di antara smartphone dan notebook pada akhirnya akan diisi oleh invasi tablet-tablet canggih ini.

Sekarang, tablet sudah dianggap suatu segmen yang harus digarap dengan sangat serius, seperti menggarap smartphone ataupun desktop/server/notebook. Namun apakah pada akhirnya tablet akan menggantikan peran notebook? Hal itu masih terlalu dini untuk diprediksi.

Bagaimanapun ada beberapa aplikasi yang memang lebih baik dijalankan, paling tidak pada notebook, terutama yang bersifat computation intensive seperti aplikasi scientific. Meski demikian, sudah banyak aplikasi yang awalnya hanya bisa dijalankan di notebook, sudah bisa running dengan baik di tablet.

Eksperimen Microsoft dengan beberapa vendor hardware, dengan menggabungkan fitur touch screen pada notebook, akan semakin mensamarkan perbedaan antara tablet dan notebook. iPad dan Tablet Android juga dapat disambung ke keyboard eksternal, sehingga 'look and feel' notebook masih dapat diperoleh.

Sudah jelas, walau banyak tumpang tindih kepentingan di sana sini, namun pada akhirnya ketiga produsen tersebut mendarat pada market yang berbeda.

Apple, seperti biasa, selalu dicintai oleh desainer, seniman, dan industri kreatif. Sementara Android selalu disukai oleh praktisi IT, hacker, dan software developer. Namun jangan dilupakan juga, 'cengkraman' Microsoft terhadap setiap urat nadi korporasi dunia masih sangatlah dominan.

Meski pemetaan pasar tidaklah sehitam putih penjelasan tersebut, namun setiap brand sudah ada fansnya tersendiri. Ditambah lagi, user dapat bersikap fleksibel dengan tawaran mereka. Dapat saja seorang user memiliki tablet iPad, kemudian diberikan tablet Windows 8 oleh kantornya, dan bergabung dengan komunitas Android.

Seorang 'hardcore' user akan dapat mengoptimasi setiap platform untuk kepentingannya sendiri, yang tentu sesuai dengan kebutuhannya juga.

Dengan demikian, user selalu menjadi pemenang dalam pertempuran raksasa tablet ini, karena mendapatkan 'price/performance' ratio yang terbaik dan dalam kapasitas mereka sebagai bagian komunitas peretas, akan mendapat kepuasan tanpa akhir dalam membongkar jeroan sistem mereka.

Nokia Minta Android Berhenti Melanggar Paten

Google belum lama ini menuduh Microsoft dan Nokia sekongkol untuk coba menaikkan harga ponsel Android dengan mengeksploitasi paten. Nokia membantah tudingan tersebut dan balik menuding bahwa Android memang pada dasarnya bermasalah dengan pelanggaran paten.

Microsoft menilai tudingan Google tersebut sebagai 'taktik putus asa'. Sedangkan Nokia menyatakan tuduhan Google salah alamat. Nokia membantah berkolusi dengan Microsoft untuk merugikan Android.

"Kedua perusahaan (Microsoft & Nokia-red) punya properti intelektual sendiri-sendiri," kata juru bicara Nokia yang dikutip detikINET dari Guardian, Rabu (6/6/2012). Ia malah balik menuduh Android bermasalah soal paten.

"Kami setuju dengan Google bahwa perangkat Android punya isu pelanggaran properti intelektual dan kami menyambut baik upaya konstruktif untuk menghentikan penggunaan tidak berizin properti intelektual milik Nokia," tambah Nokia.

Nokia sendiri telah menggugat ViewSonic, salah satu pembuat perangkat Android. Nokia menuding ada tablet ViewSonic yang memakai patennya tanpa permisi.

Sedangkan Microsoft sudah lama menyepakati lisensi dengan beberapa produsen Android seperti HTC dan Acer yang menggunakan paten teknologinya. Sehingga Microsoft mendapat jatah sejumlah uang dari tiap ponsel Android yang terjual.

Porsi Android di Indosat Lebih Besar Dibanding BlackBerry

Porsi Android di Indosat Lebih Besar
Indosat menargetkan pertumbuhan pelanggan data dua kali lipat. Untuk mengakomodir target tersebut, salah satu strategi yang dilakukan adalah menggenjot bundling ponsel dengan kemampuan akses data paling diminati.

"Kami akan menggenjot bundling ponsel untuk target double data user. Tahun ini 50% akan kami bundling dengan Android, sisanya dengan Nokia dan BlackBerry," kata Erik Meijer, Director & Chief Commercial Office Indosat, di Paulaner Brauhaus, Jakarta, Selasa (5/6/2012).

Salah satu program bundling yang telah dilakukan Indosat adalah menggandeng vendor ponsel Nexian. Ponsel A850 Energy yang dibundling dengan kartu prabayar seluler IM3 ini dibanderol Rp 899 ribu.

Dalam program bundling ini, ponsel Android 3G itu sudah disertakan paket data 500 MB/bulan selama 12 bulan untuk akses melalui jaringan Indosat 3.5G Indosat.

S Nexian Energy A850 sendiri merupakan ponsel dual SIM Card GSM+GSM dengan basis Android 2.2 Froyo. Ponsel Android mini yang didominasi warna hitam dengan sentuhan garis oranye ini memiliki layar 2,8 inci resistive, fitur GPS, kamera 2.0 MP dan aplikasi social media Nexian Chat.

"Kami membuka kesempatan bundling Android dengan siapa saja. Maupun itu vendor lokal maupun internasional. Semuanya welcome," pungkas Erik.

Indosat Gandeng Nexian Pasarkan Android Murah

Nexian Pasarkan Android Murah
Indosat menggandeng vendor Nexian untuk bundling ponsel Android murah meriah. Ponsel Nexian A850 Energy yang dibundling dengan kartu prabayar seluler IM3 ini dibanderol cuma Rp 899 ribu.

Menurut Director & Chief Commercial Officer Indosat, Erik Meijer, ponsel ini dibundling dengan harga lebih murah, dari sebelumnya Rp 1,2 juta menjadi Rp 899 ribu.

"Namun khusus untuk promosi selama Indonesian Celluler Show (ICS) nanti, akan kami berikan diskon 50% jadi Rp 449.500 untuk 1.000 pembeli pertama," kata Erik dalam peluncuran bundling di Paulaner Brauhaus di Kempinsky Hotel, Jakarta, Selasa (5/6/2012).

Dalam program bundling ini, ponsel Android 3G itu sudah disertakan paket data 500 MB/bulan selama 12 bulan untuk akses melalui jaringan Indosat 3.5G Indosat.

"Jika penggunaan data sudah melebihi dari kuota yang diberikan, maka akan dikenakan tarif internet Rp 1 per KB. Benefit ini hanya berlaku di masa aktif kartu, tidak dalam masa tenggang, sehingga pelanggan minimal harus melakukan isi pulsa minimal Rp 25 ribu setiap bulan," jelas Erik.

S Nexian Energy A850 sendiri merupakan ponsel dual SIM Card GSM+GSM dengan basis Android 2.2 Froyo. Ponsel Android mini yang didominasi warna hitam dengan sentuhan garis oranye ini memiliki layar 2,8 inci resistive, fitur GPS, kamera 2.0 MP dan aplikasi social media Nexian Chat.

Untuk koneksi, ponsel Android Nexian ini didukung oleh konektifitas GPRS, EDGE, dan HSDPA. Koneksi lain yang tersedia diantaranya Bluetooth, WiFi, serta slot microSD untuk menambah ruang penyimpanan berbagai file musik, video dan gambar dan dapat diekspansi hingga 32 GB.

Smartfren Geber Bundling Android Murah

Bundling Android Murah
Smartfren Telecom merilis tiga produk bundling terbarunya. Smartphone dan tablet Android, serta feature phone CDMA. Ketiganya diharapkan bisa terus memperkuat pendapatan dari segmen data yang kini menjadi core business operator seluler CDMA itu.

Smartphone yang diberi nama Smartfren Andro Max dan tablet Smartfren Andro Tab mengusung sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Keduanya mengandalkan teknologi CDMA EV-DO Rev A.

"Bundling ini menjadi bagian dari program kami untuk menggenapkan pelanggan data kami menjadi 3 juta di akhir tahun nanti," kata Kata Rodolfo P. Pantoja, Presiden Direktur Smartfren, dalam acara peluncuran di gedung Bapindo, Jakarta, Selasa (5/6/2012).

Smartfren saat ini memiliki 2 juta pelanggan data dari total 8 juta pelanggan yang ada. Akhir tahun nanti diharapkan total menjadi 10 juta pelanggan. Mayoritas diakuisisi melalui program bundling.

"Pelanggan bundling kami 60% dari 8 juta yang ada. Tahun ini kami targetkan 75% pelanggan datang dari bundling," lanjut Djoko Tata Ibrahim, Deputy Presiden Direktur Smartfren.

Menurut Djoko, pihaknya menyiapkan 300 ribu unit smartphone Andro Max dan 500 ribu unit feature phone yang diberi nama Smartfren Jambu. Sedangkan Andro Tab belum datang pasokan barangnya.

Andro Max sendiri dipaket bersama kartu CDMA Smartfren dengan bonus volume data 500MB untuk harga Rp 888 ribu saat Indonesian Celluler Show (ICS). Harga normalnya Rp 1,2 juta.

Sedangkan Andro Tab dibundling bersama kartu Smartfren dengan harga khusus ICS Rp 1.488.000. Harga normalnya Rp 1,9 juta. Paket ini diberi bonus free data 2GB untuk setiap pengisian ulang minimal Rp 50 ribu dan berlaku selama 30 hari.

Sementara paket ponsel Smartfren Jambu dibanderol Rp 299.000 dan mendapatkan pulsa senilai Rp 50.000.

"Jambu itu singkatan dari jaminan bicara murah. Bundling ini kami tujukan untuk akuisisi pelanggan voice dari GSM. Dari survei kami, 45% pelanggan kami tinggalkan GSM setelah pake Smartfren. Sisanya karena nomor GSM-nya sudah dikenal orang. Jadi GSM untuk ditelepon saja. Tapi komunikasi ke luar pakai Smartfren," pungkas Djoko.

Hadang Android, Nokia Jagokan Windows Phone Murah

Nokia Jagokan Windows Phone Murah
Geliat piranti berbasis Android tak urung membuat Nokia mengatur strategi. Dilaporkan, untuk menantang OS besutan Google itu, Nokia bakal menjagokan jajaran ponsel Windows murahnya.

"Kami perlu berkompetisi dengan Android secara agresif," ujar CEO Nokia Stephen Elop. Untuk membuat pihaknya memenangkan perang di kancah ponsel, Nokia akan menyasar pasar smartphone di kategori low-end.

Rencana menawarkan Windows Phone dengan harga yang lebih rendah dibandingkan Lumia 610 pun digulirkan. "Kami telah berencana untuk membuat piranti yang lebih 'miring' dibandingkan 610," lanjut Elop.

Dalam konferensi dengan jajaran investor, Elop turut menyanjung tim teknisi Microsoft yang telah melakukan langkah luar biasa. Elop meyakini bahwa perusahaannya harus tetap fokus pada Windows Phone.

Microsoft sebagai peracik Windows Phone sejatinya tengah dinanti untuk merilis OS mobile masa depannya di gelaran Windows Phone Summit. Gelaran itu sedianya akan dilakukan pada 20 Juni di mana banyak dinanti khalayak yang penasaran tentang Windows Phone 8.

IDC: Digerogoti Windows Phone, Android akan Melemah

Phone Android akan Melemah
Penjualan perangkat dengan sistem operasi Android diprediksi mencapai puncaknya pada tahun 2012 ini. Kemudian akan mentok dan turun pangsa pasarnya karena digerogoti OS Windows Phone dari Microsoft.

Prediksi tersebut dikemukakan oleh biro riset terkemuka, IDC. Menurut mereka, tahun ini pangsa pasar smartphone Android akan mencapai titik puncak 61%, kemudian berhenti tumbuh dan menurun.

Tahun 2016, Android memang diperkirakan masih akan memimpin namun pangsa pasarnya jadi 52,9%. Nah, Windows Phone saat itu diproyeksi menempati posisi runner up dengan raihan 19,2%. Ia menyalip atau setara dengan Apple iOS yang diprediksi meraih 19% market share.

Memang saat ini, pangsa pasar Windows Phone hanya 5,2%. Namun menurut IDC, masih cukup kuatnya posisi Nokia sebagai pendukung utama Windows Phone dan kedatangan Windows Phone 8 akan memperkuat posisinya.

Lalu bagaimana dengan nasib BlackBerry? Dilansir InformationWeek, pangsa pasarnya diperkirakan hanya 5,6% saja pada tahun 2016.

Masih menurut IDC, pasar ponsel dunia akan tumbuh 4% tahun ini. Ponsel jenis feature phone masih akan dominan dengan kekuasaan 61,6%. Sisanya adalah smartphone.

Ada 'MacBook Air' Dibenamkan Android 4.0

 Ada MacBook Air Dibenamkan Android 4.0
Jika Anda menyukai desain dan gaya MacBook Air, tetapi belum mempunyai cukup uang untuk membeli notebook premium buatan Apple tersebut? Jangan khawatir, karena Anda pun bisa bergaya dengan menenteng komputer jinjing tersebut dengan harga terjangkau.

Di pameran komputer Computex, di Taipei, Taiwan, ada MacBook Wannabe yang disebut N2-A. Sekilas desain ketipisan notebook ini sangat mirip sekali dengan MacBook Air.

Laptop N2-A ini sendiri merupakan buatan pabrikan Thread Technology Company. Ukurannya menggunakan layar LED backlight berukuran 13.3 inch. Sementara untuk menunjang performanya disematkan prosesor ARM Cortex A8 1,2 Ghz dan RAM 1GB. Plus tambahan penyimpanan internal 1GB.

Menariknya, sistem operasi di 'MacBook Air' ini menggunakan Android 4.0 yang biasa dipasangkan dengan perangkat genggam, seperti ponsel. Menarik memang melihat antarmuka Android ada di notebook.

Beberapa fitur lain juga ditambahkan, seperti USB 2.0, SD Card slot, port HDMI, baterai 4200 mAh dan tentu saja papan keyboard full qwerty seperti laptop pada umumnya.

Harganya juga tidak terlalu mahal. 'MacBook Wannabe' ini dibanderol dengan harga USD 149 atau sekira Rp 1,4 jutaan.

8 Alasan Android Berjaya

 Alasan Android Berjaya
Android saat ini masih berjaya sebagai OS terpopuler di dunia. Menurut data terbaru dari biro riset terkemuka IDC tentang pasar smartphone, market share pengapalan global ponsel Android di kuartal I 2012 sampai 59%.

Tahun ini, market share Android diprediksi mencapai puncaknya di kisaran 60%. Kemudian memang diproyeksi sedikit menurun, namun masih tetap menduduki posisi puncak.

Apa saja alasan di balik masih berjayanya Android? Berikut di antaranya seperti disarikan detikINET dari eWeek.

  1. Produk Melimpah
  2. Apple Menjual Sedikit Produk
  3. Diminati Enterprise
  4. Kejatuhan RIM
  5. Microsoft masih payah
  6. Dukungan vendor besar masih kuat
  7. Faktor Google
  8. Dukungan aplikasi

Wah! Virus Android Dompleng AKB48

Wah! Virus Android Dompleng AKB48
Perkembangan malware di Android tampaknya masih terus berlanjut. Bahkan, dengan bentuk serta rupa yang beragam. Pengguna handset 'Robot Hijau' ini pun diimbau terus waspada.

Baru-baru ini perusahaan keamanan Symantec menemukan apa yang disebut 'bizzare malware', yang mampu menciptakan jebakan untuk menginfeksi smartphone Android. Virus jahat ini cukup up to date, buktinya dia mendompleng grup idol tenar asal Jepang, AKB48.

Malware Android ini memang mengincar fans berat grup yang terkenal dengan lagu 'Heavy Rotation' tersebut, dengan iming-iming voting anggota kesayangan dari AKB48 tersebut.

Untuk diketahui, AKB48 ini memang grup unik. Total anggota mereka mencapai 64 orang, yang line up-nya dirotasi dalam waktu tertentu. Voting ini menemukan satu orang pemenang untuk diajak rekaman satu lagu dengan AKB48.

Menurut Symantec, seperti detikINET kutip dari Boy Genius Report, Senin (11/6/2012), malware jenis Trojan ini bersembunyi di aplikasi Android milik AKB48. Bila terinfeksi, seluruh foto pengguna akan diganti dengan foto bayi dengan latar belakang tulisan 'AKBaby'.

Memang, Symantec mengatakan, Google Play telah menendang aplikasi yang terindikasi Trojan tersebut. Namun, malware ini masih berkembang dengan versi bajakan dari aplikasi pihak ketiga yang bisa diunduh di web.

"Pengguna harus lebih berhati-hati mendownload aplikasi, khususnya yang menawarkan voting anggota girl group Jepang," tulis pihak Symantec.

5 Tablet Android Ice Cream Sandwich yang 'Menggigit'

5 Tablet Android Ice Cream Sandwich

Seperti smartphone, saat ini tablet juga sudah memiliki pengguna yang tidak sedikit. Sejak kedatangan iPad, tak bisa dipungkiri kalau nama tablet juga turut melambung.

Android yang awalnya dioptimalisasi untuk smartphone, belakangan juga kian populer untuk urusan tablet layar sentuh.

Paling baru, Android versi 4.0 alias Ice Cream Sandwich (ICS) malah bisa berjalan di smartphone dan tablet.

Memang, tablet Android lumayan membanjir lantaran diusung 'keroyokan' oleh banyak vendor. Beberapa punya pendapatnya sendiri soal mana yang terbaik, termasuk situs IB Times yang merekomendasikan 5 tablet Android ICS ini.

  1. Asus Eee Pad Transformer Prime
  2. Samsung Galaxy Tab 2 7.0
  3. Sony Tablet S
  4. Asus Transformer Pad TF300
  5. Acer Iconia Tab A510

Google: 900 Ribu Android 'Lahir' Tiap Hari

Google: 900 Ribu Android muncul Tiap Hari

Popularitas perangkat Android belum ada matinya. Bos Android, Andy Rubin, mengklaim bahwa saat ini ada lebih dari 900 ribu perangkat Android baru diaktivasi setiap hari.

Jumlah itu naik dari statistik sebelumnya. Pada akhir Februari, Google menyatakan ada sekitar 850 ribu perangkat Android diaktifkan per harinya.

Memang menurut data dari beberapa biro riset, Android adalah sistem operasi terpopuler di dunia saat ini. Data IDC menunjukkan pangsa pasar OS Android secara global adalah 59% di kuartal pertama 2012.

Android dinilai akan tetap menguasai pasar dalam waktu yang lama meski ada kemungkinan mengalami penurunan. Pada tahun 2016, IDC memperkirakan market share Android sedikit menurun di kisaran 52,9%.

Di sisi lain, pasar smartphone diprediksi akan terus melonjak. Di tahun 2012, penjualan ponsel cerdas diprediksi antara 750 sampai 800 juta unit dengan nilai penjualan lebih dari USD 230 miliar.

Seperti dikutip detikINET dari ComputerWorld, Selasa (12/6/2012), pertumbuhan antara lain dipicu oleh semakin murahnya harga. Vendor asal China seperti Huawei dan ZTE diprediksi akan terus merilis smartphone berharga terjangkau.

Apple: Update iPhone dan iPad Bikin Android Terlihat Jadul

 Update iPhone dan iPad Bikin Android Terlihat Jadul

Apple mengklaim bahwa pengguna iPhone dan iPad paling up to date soal sistem operasi. Berbeda dengan pengguna Android yang masih banyak menggunakan sistem operasi versi lawas.

Klaim tersebut diutarakan Scott Forstall, Apple Senior Vice President untuk iOS saat melakukan presentasi di gelaran Worldwide Developers Conference (WWDC) di San Francisco, Amerika Serikat.

"80% pengguna iPhone dan iPad sudah menggunakan iOS 5. Sementara Android baru 7% saja yang sudah menggunakan versi terbaru Ice Cream Sandwich di smartphone dan tablet mereka," cecar Forstall, seperti dikutip detikINET dari Sophos, Selasa (12/6/2012).

Apple mengklaim bahwa cara mereka merilis update OS baru lebih baik ketimbang Google. Pengguna Android harus menunggu versi baru dari Google, kemudian dari pembuat ponsel atau tablet, lalu dilanjutkan ke operator di masing-masing wilayah.

Hal ini diklaim Apple membuat jalur distribusi OS jadi berliku dan lambat. Berbeda dengan pengguna iOS yang bisa langsung mendapatkan versi terbaru tanpa proses panjang.

Pun begitu dari segi keamanan. Apple mengklaim iOS jauh lebih baik dari Android karena bisa menerima perbaikan sistem operasi yang lebih cepat. Benarkah?

Lamborghini Rilis Ponsel Android Mewah

Lamborghini Rilis Ponsel Android Mewah

Lamborghini, produsen mobil sport mewah asal Italia kini masuk juga ke pasar smartphone. Mereka merilis ponsel dan tablet PC yang memakai sistem operasi Android.

Handset Lamborghini TL700 memiliki bentang layar 3,7 inch, prosesor Qualcomm, kamera 5 megapixel, kamera depan VGA dan OS Android 2.3 alias Gingerbread. Sedangkan baterainya sebesar 1.400 mAh.

Meskipun spesifikasinya tampak biasa saja, desain serta materialnya memang eksklusif. Tengok saja, bahan pembuatannya dari emas dan kulit buaya. Adapun desainnya menampakkan agresifitas khas layaknya supercar Lamborghini.

Sedangkan tablet Lamborghini L2800 juga memakai Android 2.3 yang dijanjikan dapat diupgrade ke Android 4.0. Spesifikasinya seperti layar 9.7 inch resolusi 1.024x768 yang terbuat dari kristal saphir, prosesor Qualcomm, 512MB RAMm dan kamera 5 megapixel.

Seperti si ponsel, tablet tersebut juga berdesain sangar ala Lamborghini. Harga ponsel Android tersebut adalah USD 2.750 atau sekitar Rp 25,7 juta. Sedangkan tablet dibanderol USD 2.286.

Ponsel dan tablet besutan Lamborghini ini rencananya akan dijual pertama kali di Rusia.

Intel: Android Belum Siap Pakai Multi Core

Intel: Android Belum Siap Pakai Multi Core

Banyak vendor yang mulai berlomba-lomba merilis ponsel Android tercanggih dengan prosesor berinti ganda. Tapi menurut Intel, si 'robot hijau' masih belum siap mengadopsi jenis prosesor tersebut.

Memang, satu per satu vendor papan atas mulai memasarkan ponsel Android dengan spesifikasi mencengangkan. Sebut saja Galaxy S III dan HTC One X yang dibekali dengan prosesor 4 'otak'. Belum lagi LG yang sedang siap-siap merilis ponsel serupa di Indonesia.

Sementara Intel, yang sudah cukup kawakan di industri prosesor terkesan adem ayem, tidak mengikuti para pesaingnya untuk menggelontorkan chip quad core di ponsel Android.

"Jika Anda memang mementingkan performa, maka prosesor quad core sangat masuk akal. Tapi jika sistem operasi (Android) yang digunakan punya sistem penjadwalan yang baik," kata Mike Bell, General Manager of Intel Mobile and Communications Group.

Menurut Bell, prosesor berinti ganda saat ini belum optimal dipakai untuk Android. Justru menggunakan chip tersebut hanya akan berdampak pada konsumsi daya yang lebih tinggi, serta efek panas yang berlebih pada ponsel.

Oleh sebab itu Intel hanya merilis prosesor single core dengan nama sandi Medfield untuk ponsel Android seperti Lenovo K800, Lava Xolo X900 dan Orange San Diego untuk pasar Amerika Serikat.
"Saya telah melihat bagaimana pengunaan quad core yang ada di pasar, dan kami belum melihat keuntungan apa pun untuk terjun ke pasar tersebut," tandas Bell, seperti dikutip detikINET, dari zdnet, Selasa (12/6/2012).
Pernyataan Intel itu selaras dengan kutipan dari bos Nokia, Stephen Elop. Pabrikan ponsel asal Finlandia ini juga setuju bahwa prosesor inti ganda di ponsel hanya membuat boros baterai.

Euro 2012 memilih 5 Aplikasi Android Terbaik

Euro 2012 memilih 5 Aplikasi Android Terbaik
Euro 2012 memilih 5 Aplikasi Android Terbaik

Euro 2012 menjadi moment yang sangat berharga untuk dilewatkan. Pesta sepak bola dunia biru itu tidak hanya digilai oleh masyarakat Eropa saja. Tapi juga seluruh dunia.

Penggila sepakbola tengah dimanjakan dengan perhelatan Euro 2012. Berbagai pertandingan menarik disuguhkan dalam event yang digelar di Polandia dan Ukraina tersebut.

Mau tak mau, ranah aplikasi mobile pun ikut dilanda euforia Euro. Beragam aplikasi menjamur menawarkan layanan.

Mulai dari aplikasi yang siap memberi update hasil pertandingan terbaru atau sekadar menawarkan wallpaper berbau Euro, dapat dengan mudah Anda dapatkan. Termasuk jika pegangan handset Anda adalah Android.

Nah, berikut 5 aplikasi pilihan di Android yang bisa semakin menyemarakkan pagelaran Euro 2012:
  1. Carlsberg UEFA Euro 2012
  2. Adidas - UEFA Euro 2012 Live Wallpaper
  3. Euro 2012
  4. Euro 2012: The Best One
  5. UEFA Euro 2012

Highlights Android Platform 4.0

Highlights Android Platform 4.0

Sederhana, indah, luar biasa cerdas

Android 4.0 dibangun di atas hal-hal yang orang suka paling tentang Android - mudah multitasking, pemberitahuan kaya, layar home, widget resizable, dan interaktivitas yang mendalam - dan menambahkan cara baru yang kuat untuk berkomunikasi dan berbagi.

Disempurnakan, berevolusi UI

Berfokus pada membawa kekuatan Android ke permukaan, Android 4.0 membuat tindakan umum lebih terlihat dan memungkinkan pengguna menavigasi dengan sederhana, gerakan intuitif. Animasi halus dan umpan balik seluruh sistem membuat interaksi menarik dan menarik. Sebuah jenis huruf yang sama sekali baru dioptimalkan untuk resolusi tinggi layar meningkatkan keterbacaan dan membawa nuansa, dipoles modern untuk user interface.

Tombol virtual di Bar Sistem membiarkan pengguna menavigasi langsung ke Kembali, Rumah, dan aplikasi terbaru. Bar Sistem dan tombol virtual yang hadir di semua aplikasi, tetapi dapat diredupkan oleh aplikasi untuk layar penuh melihat. Pengguna dapat mengakses pilihan kontekstual setiap aplikasi di Bar Tindakan, ditampilkan di bagian atas (dan kadang-kadang juga di bagian bawah) dari layar.

Multitasking adalah kekuatan kunci dari Android dan itu dibuat lebih mudah dan lebih visual pada Android 4.0. Tombol Apps terbaru memungkinkan pengguna melompat langsung dari satu tugas ke yang lain menggunakan daftar di Bar Sistem. Daftar ini muncul untuk menunjukkan gambar thumbnail dari aplikasi yang digunakan baru-baru ini - menekan switch kecil ke app.Daftar Apps terbaru membuat multitasking sederhana.Lompat ke kamera atau melihat pemberitahuan tanpa unlocking.Untuk panggilan masuk, Anda dapat merespon langsung oleh teks.

Pemberitahuan yang kaya dan interaktif agar pengguna tetap berhubungan konstan dengan pesan masuk, memutar trek musik, melihat real-time update dari aplikasi, dan banyak lagi. Pada lebih kecil layar perangkat, pemberitahuan muncul di bagian atas layar, sedangkan yang lebih besar pada layar perangkat mereka muncul di Bar Sistem.Peluncur Semua Apps (kiri) dan widget resizable (kanan) memberikan aplikasi dan konten yang kaya dari layar awal.

Layar folder dan baki favorit

Folder rumah baru layar menawarkan cara baru bagi pengguna untuk mengelompokkan aplikasi mereka dan cara pintas logis, hanya dengan menyeret satu ke lain. Juga, dalam Segala peluncur Apps, pengguna dapat cukup tarik sebuah aplikasi untuk mendapatkan informasi tentang hal itu atau segera uninstall, atau menonaktifkan aplikasi pra-instal.

Pada lebih kecil layar perangkat, layar awal sekarang termasuk baki favorit disesuaikan terlihat dari semua layar rumah. Pengguna dapat menarik aplikasi, shortcut, folder, dan item prioritas lain dalam atau keluar dari baki favorit untuk akses cepat dari setiap layar awal.

Resizable widget

Depan layar di Android 4.0 dirancang untuk menjadi kaya konten dan disesuaikan. Pengguna dapat melakukan lebih dari pintas add - mereka dapat menanamkan konten aplikasi hidup langsung melalui widget interaktif. Widget memungkinkan pengguna mengecek email, flip melalui kalender, bermain musik, memeriksa aliran sosial, dan banyak lagi - langsung dari layar awal, tanpa harus memulai aplikasi. Widget adalah resizable, sehingga pengguna dapat memperluas mereka untuk menunjukkan lebih banyak konten atau menyusut mereka untuk menghemat ruang.

Layar kunci tindakan baru

Kunci menyaring sekarang memungkinkan pengguna melakukan lebih tanpa unlocking. Dari layar kunci slide, pengguna dapat melompat langsung ke kamera untuk gambar atau pull down jendela pemberitahuan untuk memeriksa pesan. Ketika mendengarkan musik, pengguna bahkan dapat mengatur trek musik dan melihat album art.
Cepat respon untuk panggilan masuk

Ketika panggilan masuk tiba, pengguna dapat dengan cepat merespon dengan pesan teks, tanpa perlu mengangkat telepon atau membuka kunci perangkat. Pada layar panggilan masuk, pengguna cukup geser kontrol untuk melihat daftar tanggapan teks kemudian tekan untuk mengirim dan mengakhiri panggilan. Pengguna dapat menambahkan respon mereka sendiri dan mengelola daftar dari aplikasi Pengaturan.

Babatan untuk mengabaikan pemberitahuan, tugas, dan tab browser

Android 4.0 membuat pemberitahuan mengelola, aplikasi terakhir, dan tab browser yang lebih mudah. Pengguna sekarang dapat mengabaikan pemberitahuan individu, aplikasi dari daftar Apps terbaru, dan tab browser dengan babatan sederhana jari.Sebuah spell-checker memungkinkan Anda menemukan kesalahan dan memperbaikinya lebih cepat.Sebuah mesin suara yang kuat masukan memungkinkan Anda mendikte terus menerus.

Peningkatan teks input dan mantra-checking

Keyboard lembut di Android 4.0 membuat input teks lebih cepat dan lebih akurat. Koreksi kesalahan dan saran kata ditingkatkan melalui satu set baru kamus default dan heuristik yang lebih akurat untuk penanganan kasus seperti ganda mengetik karakter, melewatkan surat, dan dihilangkan spasi. Saran kata juga ditingkatkan dan strip saran disederhanakan untuk menunjukkan hanya tiga kata pada suatu waktu.

Untuk memperbaiki kata yang salah eja lebih mudah, Android 4.0 menambahkan spell-checker yang menempatkan dan menggarisbawahi kesalahan dan menyarankan kata-kata pengganti. Dengan satu tekan, pengguna dapat memilih dari beberapa saran ejaan, menghapus kata, atau menambahkannya ke dalam kamus. Pengguna bahkan dapat menekan untuk melihat saran pengganti kata-kata yang dieja dengan benar. Untuk fitur khusus atau bahasa tambahan, pengguna kini dapat men-download dan menginstal pihak ketiga kamus, spell-checker, dan layanan teks lainnya.

Suara yang kuat masukan mesin

Android 4.0 memperkenalkan suara input mesin kuat baru yang menawarkan pengalaman "mikrofon terbuka" terus menerus dan pengenalan suara streaming. Mesin suara baru masukan memungkinkan pengguna menentukan teks yang mereka inginkan, selama yang mereka inginkan, menggunakan bahasa yang mereka inginkan. Pengguna dapat berbicara terus menerus untuk waktu lama, bahkan berhenti untuk interval jika diperlukan, dan menentukan tanda baca untuk membuat kalimat yang benar. Sebagai mesin input suara memasuki teks, menggarisbawahi kesalahan dikte mungkin dalam abu-abu. Setelah mendikte, pengguna dapat menekan kata-kata yang digarisbawahi dengan cepat menggantikan mereka dari daftar saran.Kontrol penggunaan data bisa memonitor total penggunaan menurut jenis jaringan dan aplikasi dan kemudian menetapkan batas jika diperlukan.

Kontrol atas jaringan data

Perangkat mobile dapat membuat ekstensif menggunakan jaringan data untuk streaming konten, sinkronisasi data, download aplikasi, dan banyak lagi. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan rencana data yang berjenjang atau meteran, Android 4.0 menambahkan kontrol baru untuk mengelola penggunaan jaringan data.

Di app Pengaturan, grafik warna-warni menunjukkan penggunaan total data pada setiap jenis jaringan (mobile atau Wi-Fi), serta jumlah data yang digunakan oleh setiap aplikasi berjalan. Berdasarkan rencana data mereka, pengguna opsional dapat menetapkan tingkat peringatan atau batas keras pada penggunaan data atau menonaktifkan mobile data sama sekali. Pengguna juga dapat mengatur data latar belakang yang digunakan oleh aplikasi individu sesuai kebutuhan.

Dirancang untuk aksesibilitas

Berbagai fitur baru sangat meningkatkan aksesibilitas dari Android 4.0 untuk pengguna buta atau tunanetra. Paling penting adalah mode mengeksplorasi-demi-sentuhan baru yang memungkinkan pengguna menavigasi tanpa harus melihat layar. Menyentuh layar setelah memicu umpan balik terdengar yang mengidentifikasi komponen UI di bawah ini; sentuhan kedua dalam komponen yang sama dengan mengaktifkan sebuah acara sentuhan penuh. Modus baru ini sangat penting untuk mendukung pengguna pada perangkat baru yang menggunakan tombol virtual di Bar Sistem, daripada tombol hardware khusus atau trackball. Juga, aplikasi standar yang diperbarui untuk menawarkan pengalaman aksesibilitas ditingkatkan. Browser ini mendukung script berbasis screen reader untuk membaca konten web favorit dan situs navigasi. Untuk dibaca ditingkatkan, pengguna juga dapat meningkatkan ukuran font default yang digunakan di seluruh sistem.

Pengalaman aksesibilitas dimulai di setup pertama - isyarat sentuhan sederhana selama setup (persegi searah jarum jam dari kiri atas) mengaktifkan fitur aksesibilitas semua beban dan tutorial setup. Setelah fitur aksesibilitas aktif, semuanya terlihat di layar bisa diucapkan dengan keras oleh pembaca layar standar.Komunikasi dan berbagiKontak dan profil yang terintegrasi di seluruh aplikasi dan jaringan sosial, untuk pengalaman, konsisten pribadi di mana-mana - dari panggilan masuk ke email.

Dirancang untuk cara orang hidup, Android 4.0 mengintegrasikan komunikasi sosial yang kaya dan media kontak berbagi di seluruh sistem, sehingga mudah untuk berbicara, email, teks, dan berbagi.

Orang-orang dan profil

Seluruh sistem, kelompok sosial pengguna, profil, dan kontak yang dihubungkan bersama dan terintegrasi untuk aksesibilitas mudah. Di pusat adalah aplikasi Orang baru yang menawarkan informasi profil yang lebih kaya, termasuk gambar profil besar, nomor telepon, alamat dan rekening, update status, kegiatan, item stream, dan tombol baru untuk menghubungkan pada jaringan sosial terpadu.

Informasi kontak sendiri pengguna disimpan dalam profil baru "Me", yang memungkinkan berbagi lebih mudah dengan aplikasi dan orang. Semua kontak terpadu pengguna ditampilkan yang mudah untuk mengelola daftar, termasuk kontrol dimana kontak ditampilkan dari setiap account yang terintegrasi atau jaringan sosial. Di mana pun pengguna menavigasi di seluruh sistem, penyadapan foto profil menampilkan Quick Contacts, dengan gambar profil besar, cara pintas ke nomor telepon, pesan teks, dan banyak lagi.

Terpadu kalender, visual voicemail

Untuk membantu mengatur janji dan acara, sebuah aplikasi Kalender diperbarui menyatukan pribadi, pekerjaan, sekolah, dan agenda sosial. Dengan izin pengguna, aplikasi lain dapat berkontribusi acara ke kalender dan mengelola pengingat, untuk pandangan yang terintegrasi di seluruh penyedia layanan kalender ganda. Aplikasi ini didesain ulang agar pengguna mengatur sebuah event dengan lebih mudah. Kalender adalah kode warna dan pengguna dapat menggesek kiri atau kanan untuk mengubah tanggal dan mencubit untuk memperbesar atau memperkecil agenda.

Dalam aplikasi telepon, fitur pesan suara visual baru mengintegrasikan pesan masuk, suara transkripsi, dan file audio dari satu atau lebih penyedia. Aplikasi pihak ketiga dapat diintegrasikan dengan aplikasi Phone untuk menambahkan pesan suara mereka sendiri, transkripsi, dan lebih ke kotak masuk pesan suara visual.Menangkap gambar yang ingin Anda, mengedit, dan berbagi langsung.

Kaya dan serbaguna kamera kemampuan

Aplikasi Kamera mencakup banyak fitur baru yang memungkinkan pengguna menangkap momen spesial dengan foto dan video. Setelah mengambil gambar, mereka dapat mengedit dan berbagi dengan mudah dengan teman.

Saat mengambil gambar, fokus terus menerus, paparan rana lag nol, dan penurunan ditembak-to-shot bantuan kecepatan menangkap gambar yang jelas dan tepat. Zoom gambar stabil memungkinkan pengguna menyusun foto dan video dengan cara yang mereka inginkan, termasuk saat merekam video. Untuk fleksibilitas baru dan kenyamanan saat video shooting, pengguna dapat mengambil snapshot pada video resolusi penuh hanya dengan menyentuh layar sebagai video terus merekam.

Untuk membuatnya lebih mudah untuk mengambil gambar besar orang, built-in menempatkan deteksi wajah wajah dalam frame dan secara otomatis mengatur fokus. Untuk kontrol yang lebih, pengguna dapat menekan untuk fokus di mana saja di gambar preview.

Untuk menangkap adegan yang lebih besar, Kamera memperkenalkan modus panorama tunggal-gerak. Dalam mode ini, pengguna mulai eksposur dan kemudian perlahan-lahan berubah Kamera untuk mencakup selebar perspektif yang diperlukan. Kamera merakit berbagai citra kontinu menjadi foto panorama tunggal.

Setelah mengambil gambar atau video, pengguna dapat dengan cepat berbagi melalui email, bluetooth pesan teks, jaringan sosial, dan banyak lagi, hanya dengan menekan thumbnail di kontrol kamera.Sebuah Galeri Foto widget pada layar awal.
Redesigned Galeri aplikasi dengan editor foto

Aplikasi Galeri sekarang membuat lebih mudah untuk mengelola, menampilkan, dan berbagi foto dan video. Untuk mengelola koleksi, tata letak album didesain ulang menunjukkan banyak album lebih dan menawarkan thumbnail lebih besar. Ada banyak cara untuk memilah album, termasuk dengan waktu, lokasi, orang, dan tag. Untuk membantu gambar melihat yang terbaik, Galeri sekarang termasuk editor foto yang kuat. Pengguna dapat memotong dan memutar gambar, tingkat set, menghapus mata merah, tambahkan efek, dan banyak lagi. Setelah retouching, pengguna dapat memilih satu atau beberapa gambar atau video untuk berbagi langsung melalui email, pesan teks, bluetooth, jaringan sosial, atau aplikasi lain.

Sebuah widget Gambar ditingkatkan Galeri memungkinkan pengguna melihat gambar langsung pada layar rumah mereka. Widget dapat menampilkan gambar dari album yang dipilih, gambar acak dari semua album, atau menampilkan satu gambar. Setelah menambahkan widget ke layar awal, pengguna dapat membolak-balik tumpukan foto untuk mencari gambar yang mereka inginkan, kemudian tekan untuk memuatnya dalam Galeri.Efek langsung membiarkan Anda mengubah latar belakang dan menggunakan Wajah Konyol selama video.

Tinggal Efek untuk mengubah video

Efek langsung adalah kumpulan transformasi grafis yang menambah minat dan menyenangkan untuk video yang diambil di app Kamera. Sebagai contoh, pengguna dapat mengubah latar belakang mereka untuk setiap saham atau gambar kustom, hanya pengaturan yang tepat saat pengambilan gambar videeo. Juga tersedia untuk video Wajah Konyol, satu set morphing efek yang menggunakan state-of-the-art pengenalan wajah dan filter GPU untuk mengubah fitur wajah. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan efek seperti mata kecil, mulut besar, hidung besar, meremas wajah, dan banyak lagi. Di luar dari aplikasi Kamera, Efek Live tersedia selama video chat di app Google Talk.Gertakan screenshot.

Berbagi dengan screenshot

Pengguna sekarang dapat berbagi apa yang ada di layar mereka lebih mudah dengan mengambil screenshot. Tombol hardware membiarkan mereka jepret screenshot dan menyimpannya secara lokal. Setelah itu, mereka dapat melihat, mengedit, dan berbagi screenshot di Galeri atau aplikasi serupa.Awan terhubung pengalamanBrowser tab menu (kiri) memungkinkan Anda dengan cepat berpindah tab browser. Menu pilihan (kanan) memberi Anda cara baru untuk mengelola pengalaman browsing Anda.Patokan perbandingan Browser Android.

Android selalu menjadi awan-terhubung, membiarkan pengguna menelusuri web dan sync foto, aplikasi, game, email, dan kontak - dimanapun mereka berada dan di semua perangkat mereka. Android 4.0 menambahkan kemampuan baru browsing dan email agar pengguna mengambil lebih banyak lagi dengan mereka dan menjaga komunikasi terorganisir.

Powerfull web browsing

Browser Android menawarkan pengalaman yang lebih kaya dan nyaman sebagai browser desktop. Ini memungkinkan pengguna langsung sync dan mengelola bookmark Google Chrome dari semua account mereka, melompat ke konten favorit mereka lebih cepat, dan bahkan menyimpannya untuk membaca nanti dalam kasus tidak ada jaringan yang tersedia.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari konten web, pengguna dapat meminta versi desktop penuh dengan situs web, bukan versi mobile mereka. Pengguna dapat mengatur preferensi mereka untuk situs web secara terpisah untuk setiap tab browser. Untuk konten lagi, pengguna dapat menyimpan salinan untuk membaca offline.

Untuk menemukan dan membuka halaman tersimpan, pengguna dapat menelusuri daftar visual yang sudah termasuk dengan bookmark browser dan sejarah. Untuk dibaca lebih baik dan aksesibilitas, pengguna dapat meningkatkan tingkat zoom browser dan mengganti ukuran default sistem teks.

Di semua jenis konten, Browser Android menawarkan halaman dramatis meningkatkan kinerja rendering melalui versi terbaru dari WebKit inti dan crankshaft mesin V8 kompilasi untuk JavaScript. Dalam benchmark dijalankan pada perangkat Nexus S, browser Android 4.0 menunjukkan peningkatan hampir 220% dari browser Android 2.3 di Suite benchmark V8 dan lebih dari 35% pada benchmark SunSpider JavaScript 9.1. Ketika dijalankan pada perangkat Nexus Galaxy, browser Android 4.0 menunjukkan peningkatan hampir 550% di benchmark V8 dan hampir 70% di benchmark SunSpider.

Peningkatan email

Dalam Android 4.0, email lebih mudah untuk mengirim, membaca, dan mengelola. Untuk menulis email, auto-completion peningkatan penerima membantu dengan mencari dan menambahkan kontak sering lebih cepat. Untuk input teks lebih mudah sering, pengguna sekarang dapat membuat respon cepat dan menyimpannya dalam aplikasi, kemudian masukkan mereka dari menu yang nyaman saat menulis. Saat membalas pesan, pengguna sekarang dapat beralih pesan ke Balas Semua dan Forward tanpa mengubah layar.

Untuk browsing lebih mudah di seluruh account dan label, app menambahkan menu terintegrasi rekening dan label terakhir. Untuk membantu pengguna mencari dan mengatur email IMAP dan Exchange, aplikasi Email sekarang mendukung subfolder email bersarang, masing-masing dengan aturan sinkronisasi. Pengguna juga dapat mencari di seluruh folder di server, untuk hasil lebih cepat.

Untuk perusahaan, aplikasi Email mendukung EAS V14. Mendukung EAS otentikasi sertifikat, menyediakan string ABQ untuk jenis perangkat dan modus, dan memungkinkan sinkronisasi otomatis akan dinonaktifkan saat roaming. Administrator juga dapat membatasi ukuran attachment atau menonaktifkan lampiran.

Untuk melacak email yang masuk lebih mudah, widget Email resizable memungkinkan pengguna membolak-balik kanan email terbaru dari layar awal, kemudian melompat ke dalam aplikasi email untuk menulis atau menjawab.Android Beam memungkinkan pengguna berbagi apa yang mereka gunakan dengan sekali tekan.

Inovasi Android terus menerus mendorong inovasi ke depan, mendorong batas-batas komunikasi dan berbagi dengan kemampuan baru dan interaksi.

Android Beam untuk NFC berbasis berbagi

Android Beam adalah fitur, inovatif nyaman untuk berbagi di dua NFC-perangkat diaktifkan, itu membuat orang langsung bertukar aplikasi favorit, kontak, musik, video - hampir semua hal. Ini sangat sederhana dan nyaman untuk digunakan - tidak ada menu untuk membuka, aplikasi untuk memulai, atau memasangkan diperlukan. Hanya menyentuh satu Android ponsel ke yang lain, kemudian tekan kirim.

Untuk berbagi aplikasi, Android Beam mendorong link ke halaman rincian aplikasi di Putar Google. Di perangkat lain, Play Google meluncurkan aplikasi klien dan membuka halaman rincian, untuk mudah men-download dari app. Aplikasi individu dapat membangun Android Beam untuk menambahkan jenis-jenis interaksi, seperti melewati nilai permainan, memulai multiplayer game atau chatting, dan banyak lagi.Pengenalan wajah memungkinkan Anda membuka ponsel Anda dengan wajah Anda.

Wajah Aktifkan

Android 4.0 memperkenalkan pendekatan yang sama sekali baru untuk mengamankan perangkat, membuat perangkat setiap orang bahkan lebih pribadi - Aktifkan Wajah adalah pilihan layar-kunci baru yang memungkinkan pengguna membuka perangkat mereka dengan wajah mereka. Ia mengambil keuntungan dari kamera menghadap ke depan perangkat dan negara-of-the-art teknologi pengenalan wajah untuk mendaftarkan wajah selama setup dan kemudian mengenalinya lagi ketika membuka perangkat. Pengguna hanya memegang perangkat mereka di depan wajah mereka untuk membuka, atau menggunakan PIN cadangan atau pola.

Wi-Fi Direct dan Bluetooth HDP

Dukungan untuk Wi-Fi Direct memungkinkan pengguna terhubung langsung ke perangkat rekan dekatnya melalui Wi-Fi, untuk lebih dapat diandalkan komunikasi, lebih tinggi kecepatan. Tidak ada koneksi internet atau penarikan diperlukan. Melalui aplikasi pihak ketiga, pengguna dapat terhubung ke perangkat yang kompatibel untuk mengambil keuntungan dari fitur baru seperti berbagi instan file, foto, atau media lainnya; streaming video atau audio dari perangkat lain, atau menghubungkan ke printer yang kompatibel atau perangkat lain.

Android 4.0 juga memperkenalkan dukungan built-in untuk menghubungkan ke Device Profile Bluetooth Kesehatan (HDP) perangkat. Dengan dukungan dari pihak ketiga aplikasi, pengguna dapat terhubung ke perangkat nirkabel dan sensor medis di rumah sakit, pusat kebugaran, rumah, dan tempat lain.Baru Pengembang FiturTerpadu UI kerangka kerja untuk ponsel, tablet, dan lebih

Android 4.0 membawa kerangka UI terpadu yang memungkinkan pengembang menciptakan elegan, aplikasi inovatif untuk ponsel, tablet, dan banyak lagi. Ini mencakup semua elemen 3.x akrab antarmuka Android dan API - fragmen, loader konten, Bar Tindakan, pemberitahuan kaya, widget rumah resizable layar, dan banyak lagi - serta elemen-elemen baru dan API.

Untuk pengembang, kerangka UI terpadu di Android 4.0 berarti alat-alat baru UI, praktek desain yang konsisten, kode disederhanakan dan sumber daya, dan pengembangan efisien di berbagai Android perangkat.

Diberdayakan oleh Blogger.