Archive for Januari 2013

Archos 'Sulap' TV HD Jadi Smart TV Android

Banyak produsen elektronik berlomba-lomba menawarkan Smart TV garapannya. Berbagai fitur pun turut ditonjolkan guna menambah daya tarik produk tersebut. 

Namun tingginya harga yang ditawarkan untuk menebus sebuah Smart TV kadang bikin ciut calon pembeli. Ujung-ujungnya mereka mengurungkan niatnya untuk memboyong perangkat tersebut ke rumah.

Melihat peluang pasar ini, sebuah produsen elektronik bernama Archos meluncurkan produk yang diklaim mampu mengubah TV berkemampuan HD menjadi Smart TV. 

Untuk melakukannya, produk yang diberi sebutan TV Connect tersebut hanya perlu ditancapkan ke konektor HDMI yang biasanya berada di belakang TV.

Selanjutnya menggunakan remote bawaannya, pengguna dapat dengan mudah mengoperasikan sistem operasi berbasis Android yang diusungnya.

Menariknya, pada remote yang seukuran gamepad tersebut telah tersemat keyboard qwerty berukuran mini dan dua buah stik analog yang membantu pengguna untuk melakukan tap, swipe, zoom in, zoom out, dan juga mengetikkan kata-kata.

Pada bagian atasnya terdapat pula tombol kursor dan 4 tombol yang posisinya sama persis dengan kebanyakan gamepad. Diyakini tombol tersebut disiapkan guna mendukung permainan game dalam Smart TV berbasis Android ini.

Spesifikasi yang terusung pada bagian dalam set top box yang terhubung pada konektor HDMI juga terbilang lumayan. Sebab Archos telah menggunakan Android Jelly Bean yang ditenagai SoC 1,5 GHz dual core dan RAM 1 GB.

Sedangkan untuk sektor storage, TV Connect memiliki internal storage sebesar 8 GB dan slot micro SD yang sanggup menampung hingga kapasitas 32 GB. 

Bahkan, Archos juga memberikan port USB guna mengakomodir penggunaan media eksternal. Tak lupa akses WiFi dan ethernet guna mendukung konektifitas jaringan.

Archos TV Connect rencananya baru akan dipasarkan pada Februari 2013 dengan banderol USD 129 atau sekitar Rp 1,2 jutaan.

Android 'Roti Jahe' Paling Banyak Dicicipi

Walau sudah 6 bulan diluncurkan, namun adopsi Android Jelly Bean diklaim lambat. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan iOS 6 yang dalam sehari tembus didownload 15% pengguna iDevice.

Jelly Bean merupakan versi terbaru Android yang punya segudang keunggulan dibanding terdahulunya seperti, Donut, Eclair, Gingerbread, atau bahkan Ice Cream Sandwich. Meski demikian, tak banyak pengguna Android yang menggunakan sistem operasi tersebut.

Berdasarkan data pengguna Android yang dilansir Google, terlihat bahwa Jelly Bean hanya dipakai sekitar 10% dari total populasi Android. Sementara Gingerbread yang diluncurkan Desember 2010 masih berjaya dengan perolehan 47,4%.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa kini sudah banyak pengguna Android yang memakai ponsel layar cemerlang, atau ekstra cemerlang dengan kepadatan layar mencapai 306 ppi, misalnya Galaxy S III. 

Seperti yang dikutip dari venturebeat, Jumat (4/1/2012), berikut adalah data terakhir pengguna Android yang dilansir Google.

Distribusi varian Android:




Jenis layar yang dipakai pengguna Android:

Rilis Smartphone Tizen, Samsung Tinggalkan Android?

Samsung telah memastikan smartphone dengan sistem operasi Tizen siap rilis pada tahun 2013 ini. Apakah ini berarti mereka perlahan-lahan akan meninggalkan Android?

"Kami berencana merilis perangkat Tizen yang kompetitif dan baru pada tahun ini, dan akan memperbanyak modelnya tergantung dengan kondisi pasar," demikian pernyataan Samsung ke media Bloomberg.

Tidak hanya Samsung yang mendukung pengembangan Tizen. Terdapat perusahaan besar lain seperti Intel, DoCoMo, dan Vodafone yang bernaung di lembaga Tizen Association. Lembaga ini dibentuk tahun lalu.

Samsung tampaknya memang ingin mengurangi ketergantungan pada Android. Terlebih setelah Google selaku pemilik Android mengakuisisi Motorola, vendor ponsel yang mungkin lebih mereka anak emaskan nantinya.

"Tizen lahir karena Samsung berharap memperkecil ketergantungannya pada Google terkait kecemasan posisinya di pasar smartphone melemah karena adanya Google - Motorola," kata Byun Han Joon, analis KB Investment & Securities.

"Sedangkan Intel memang selalu menginginkan agar posisinya semakin membaik di pasar mobile CPU," tambahnya.

Lalu apakah Samsung akan meninggalkan Android? Sepertinya tidak dalam waktu dekat mengingat mereka adalah produsen Android terbesar dengan handset populer seperti Galaxy S III. Tizen untuk sementara menjadi alternatif dan langkah antisipasi Samsung jika terjadi sesuatu pada Android.

Diberdayakan oleh Blogger.