Archive for Juli 2012

Droid X360, 'Kembaran' Sony PSP dengan Android Ice Cream


Sudah hal lumrah jika menemukan gadget-gadget 'unik' yang merupakan hasil tiruan di China. Kali ini, yang menjadi korban tiruan adalah konsol video game Sony PlayStation Portable (PSP).

Adapun gadget 'kembarannya' bernama Droid X360. Uniknya, perangkat ini terlihat menjalankan sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Bentuk Droid X360 sekilas memang begitu mirip dengan Sony PSP, yang membedakan di antaranya label nama 'Droid X360'.

Selain itu, ia disebutkan juga dibekali dengan layar touchscreen selebar 5 inch dan memiliki resolusi 800x460. Sementara dapur pacunya mengusung prosesor berkecepatan 1.5 GHz, RAM 512 MB, kapasitas penyimpanan 8GB, dan kamera depan 2 megapixel.

Pada bagian belakang Droid X360 ini terdapat logo Android dan ada sentuhan seperti Vita.

Bertanya soal game apa saja yang bisa dijalankan gadget ini? Droid X360 bisa menjalankan 9 video game emulator termasuk arcade (MAME), Famicim (NES), Super Famicom(SNES), N64, Gameboy Color, Gameboy Advance, Sega Gamegear, Sega Genesis, dan PlayStation (PSX).

Xperia Tipo, Android Sony Paling Terjangkau


Sony bersiap memasarkan Xperia Tipo di pasar Android Indonesia. Handset Android ini termasuk murah banderolnya, namun diklaim punya beragam keunggulan.

"Xperia Tipo akan menjadi ponsel paling terjangkau harganya dibanding produk ponsel lain yang sudah dikeluarkan Sony," tukas Jovita Pranata, Channel Development & Data Manager Sony Indonesia.

Xperia Tipo coba memberi nilai lebih dibanding para pesaing. Misalnya, di sisi multimedia dimana handset ini dibekali teknologi Xloud untuk memperkeras suara musik tanpa mengorbankan kualitas audio.

Selain itu, Tipo sudah memakai Android 4.0 alias Ice Cream Sandwich. Baterainya yang berkekuatan 1.500 mAh juga diklaim awet, dapat bertahan dalam waktu siaga sekitar 24 jam.

Pengguna Tipo juga akan mendapatkan layanan penyimpanan cloud gratis 50 GB, namun hanya sampai akhir tahun 2013.

Spesifikasi lain Tipo di antaranya kamera 3,2 megapixel, prosesor 800 Mhz, layar 3,2 inch resolusi 320 x 480 pixel, storage internal 2,9 GB serta slot micro SD sampai kapasitas 32 GB.

Dengan harga Rp 1,5 jutaan, Tipo siap dilepas di pasar Tanah Air. Ia akan bersaing dengan handset Android harga terjangkau seperti LG Optimus L3, HTC Explorer atau Samsung Galaxy Y.

Review Produk Optimus L7 Android Menengah dengan Cita Rasa Mewah




Walau kurang terdengar gaungnya dalam persaingan ponsel Android, bukan berarti LG dipandang sebelah mata. Setidaknya melalui kehadiran Optimus L7, LG ingin membuktikan eksistensinya.

Sebelumnya produsen asal Korea Selatan ini juga meluncurkan Optimus L3 yang ditujukan sebagai smartphone entry level. Bila melihat spesifikasi dan harganya yang dibanderol sekitar Rp 2,999 juta, L7 ini untuk segmen menengah.

Sebelum mengambil kesimpulan siapa yang butuh LG Optimus L7.

Desain mantap

Jangan harap LG bakal tersandung masalah desain seperti 'saudaranya', sebab desain yang diusung sangat berbeda. Gaya persegi moderen membuatnya nyaman untuk dipegang.

Walaupun terasa kokoh, satu-satunya yang agak mengganggu, berbahan plastik, ponsel ini terasa seperti memegang ponsel mainan.

Bila ditelusuri lebih jauh bodi LG L7 ini, di bagian bawah terdapat tiga tombol untuk 'Home', 'Back' dan 'Menu'. Sangat lega dengan bentang layar 4,3 inch namun pas di kantong celana, karena memang mempunyai ketipisan 8.7mm.


Tombol lainnya adalah volume suara di sebelah kiri, lalu tombol power di kanan atas berdampingan dengan head jack 3.5 mm. Sedangkan di bagian bawah adalah port microUSB yang berfungsi sebagai kabel data dan charger.

Kesimpulan ponsel ini sangat kokoh, tipis dan nyaman untuk digenggam bahkan dengan satu tangan sekalipun. Untuk Anda yang mempunyai jari dan telapak tangan yang besar.


Layar mulus

LG mempunyai teknologi untuk layar yang disebut IPS-LCD. Ini juga yang dibenamkan di perangkat LG L7 ini. Saat dijajal di dalam ruangan atau di luar ruangan yang terkena langsung sinar matahari mampu menampilkan hasil yang tidak terlalu bagus, tapi tidak jelek-jelek amat.

Handset ini datang dengan resolusi 480x800 pixel dengan tingkat kepadatan pixel 217ppi. Angka minimal yang diharapkan dari ukuran layar smartphone yang ada.
Dengan kemampuan tersebut cukuplah untuk kebutuhan aplikasi yang tidak membutuhkan grafis yang tinggi. Walaupun agak disesalkan dengan harga tersebut, setidaknya konsumen bisa mendapatkan yang lebih baik.

Satu lagi kekurangannya adalah tidak dibenamkannya sensor cahaya untuk mengatur kecerahan secara otomatis -- khususnya bila ada di luar ruangan.


Performa

Dengan prosesor single core 1GHz yang dibesut melalui Qualcomm MSM7227A dan prosesor grafis Adreno 200 cukup cocok dipasangkan dengan Android Ice Cream Sandwich plus antarmuka bawaan Optimus UI.

Dari hasil pengujian benchmark dengan Quadrant Standar hingga beberapa kali didapatkan angka 1886. Memang lumayan mulus untuk menjalankan beberapa aplikasi yang tidak terlalu berat.

Tapi jangan berharap mampu mengoptimalisasi lebih cepat seperti prosesor dual core atau multicore. Karena untuk beberapa kasus, handset ini mengalami ngelag.


Kamera dan aplikasi bawaan

LG memasangkan kamera 5 megapixel di Optimus L7. Secara garis besar, tidak terlalu buruk untuk menangkap gambar dengan keadaan minim cahaya karena sudah ditambahkan auto flash.

Saat digunakan di luar ruangan pun juga mampu merekam objek dengan detail, karena handset ini juga ditanamkan fitur autofokus untuk meringkus gambar dengan jarak dekat.

Selain itu aplikasi bawaan yang ditawarkan oleh LG cukup kaya, salah satunya adalah LG World. Memang tidak jauh berbeda Play Store, namun aplikasi ini cocok yang ingin melihat aplikasi rekomendasi dari LG.

Sabagai penunjang dari itu semua, LG membekalinya dengan baterai 1700 mAh. Dicoba digunakan terus menerus untuk bermain game dan aplikasi lainnya cukup bertahan lebih dari seharian hanya dengan sekali isi ulang baterai.


Kesimpulan


Nama besar LG memang jaminan mutu dalam membuat perangkat yang harga pantas. Dengan desain yang berbeda, serta jeroan yang ditanamkan layak rasanya kalau L7 ini cocok untuk pengguna smartphone pertama.

Bagi sudah mempunyai produk home appliance LG lainnya, rasanya cocok bila L7 ini disandingkan dengan perangkat tersebut untuk pemutar multimedia darurat.

Ponsel Android Kuasai AS & Eropa



Ponsel dengan sistem operasi Android makin dominan. Data terbaru menunjukkan, OS berlambang robot warna hijau itu kian banyak digunakan oleh penduduk di Amerika Serikat dan benua Eropa.

Pangsa pasar Android di beberapa pasar utama seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Spanyol dan Australia tembus 50%. Hal ini terungkap dalam penelitian penjualan smartphone selama 12 minggu terakhir oleh biro riset Kantar Worldpanel Comtech.

Di semua negara yang disebutkan di atas, Android adalah OS paling populer. Penetrasi terendah di Italia dengan 49,6% dan yang tertinggi di Spanyol dengan persentase 84,1%.

"Kami melihat pertumbuhan penjualan Android dipicu oleh konsumen yang menukar feature phone ke smartphone. Android saat ini adalah platform paling mudah untuk upgrade, di mana pemakai pertama smartphone menyatakan harga dan kapabilitas multimedia sebagai alasan utama memilih perangkat Android," sebut Dominic Sunnebo, direktur Comtech.

Dilansir Cnet, data Comtech menunjukkan bahwa orang dengan anggaran terbatas cenderung memilih Android yang menyediakan pilihan ponsel murah. Misalnya saja smartphone terjangkau seperti Samsung Galaxy Ace atau Y yang penjualannya bagus.

Di Amerika Serikat, Android meraih market share 50,2%. Namun perlu digarisbawahi bahwa angka tersebut menurun 6,8% dari tahun lalu. Penyebabnya adalah tekanan dari iPhone 4S.

Di negeri Paman Sam, pangsa pasar iPhone meningkat dengan kehadiran iPhone 4S yang tersedia di lebih banyak operator. Pangsa paar iPhone di AS saat ini 37,4%, meningkat 8,7% dari tahun lalu.

Malware Baru Bikin Galau Pengguna Android


Rentan masalah keamanan di Android menjadi masalah utama yang sering ditemukan. Informasi terbaru, perusahaan keamanan TrustGo menemukan Trojan ada juga di beberapa toko aplikasi Android pihak ketiga yang menyebar ke lebih dari 100 ribu perangkat.

Trojan yang bernama MMarketPay.A ini disembunyikan di dalam aplikasi yang tampaknya legal, antara lain termasuk aplikasi perjalanan dan cuaca. Sejauh ini, Trojan ini telah terlihat di sembilan toko aplikasi online yang berbeda China.

Seperti diketahui, selain Play Store, Google juga mengizinkan toko online pihak ketiga untuk menyediakan aplikasi bagi Android. TrustGo sendiri menemukan malware tersebut berasal dari aplikasi berbayar yang tersedia seperti di China Mobile Mobile Market (M-Market).

Biasanya, TrustGo menjelaskan, pelanggan harus login ke M-Market untuk membeli aplikasi. M-Market akan mengirim kode verifikasi ke pelanggan melalui SMS untuk memastikan pembelian tertentu berlaku. Setelah pelanggan memasukkan kode ke M-Market untuk verifikasi, toko ini akan mendownload aplikasi.

Malware yang menjangkiti 100 ribu handset tersebut tentu saja meresahkan alias membuat galau, demikian istilahnya. Pasalnya, virus ini mampu membuat pengguna tiba-tiba harus membayar tagihan telephone yang besar.

Ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi platform Android, dimana saat ini penjahat cyber mencari keuntungan dari pendekatan Google yang berbasis terbuka tersebut.

TrustGo menyarankan sejumlah cara pengguna dapat melindungi diri dan perangkat mereka. Selain menggunakan teknologi mobile antivirus, pengguna hanya harus menggunakan pasar aplikasi pihak ketiga yang dibuat oleh produsen terkenal serta vendor yang sah untuk mendownload dan menginstal aplikasi. Selain itu, pengguna harus selalu meninjau komentar pengguna lain pada review aplikasi tersebut.

Disarankan Pakai Android, Nokia Ngeyel


Nokia masih berjuang memulihkan kejayaannya dengan mengandalkan sistem operasi Windows Phone. Seorang mantan eksekutif Apple menilai, Nokia seharusnya sejak awal memilih OS Android sehingga tidak perlu mengalami masa sulit seperti sekarang.

Pendapat tersebut dikemukakan oleh Jean Louis Gase. Dia adalah mantan eksekutif senior di Apple dan Hewlett Packard. Jean menganggap Nokia harus segera memecat CEO-nya sekarang juga dan menggantikannya dengan orang yang lebih paham dengan industri ponsel.

Jean mengkritik dewan pimpinan Nokia yang mengizinkan Elop memilih Windows Phone 7. Saat ini, perangkat dengan Windows Phone 7 juga dianggapnya percuma karena tidak bisa diupgrade ke Windows Phone 8.

Jika menjadi pimpinan Nokia, Jean pasti memilih Android. Ia meyakini Nokia akan mampu membuat ponsel Android terbaik di pasar. Jean mengaku sempat memberi saran pada dewan pimpinan Nokia 2 tahun lalu.

"Aku berkata pada mereka untuk menghentikan semuanya dan memilih Android. Lakukan secara rahasia dan biarkan rumor beredar," kata dia seperti dilansir The Next Web.

"Aku akan menggunakan desain gaya Nokia untuk membuat ponsel Android yang sangat bagus. Aku akan mengintegrasikan toko aplikasi Ovi ke Android dan orang akan mengatakan bahwa Nokia menang," imbuhnya.

Ia menilai Nokia hanya akan mendapat perlawanan berat dari Samsung di pasar Android. Namun Nokia menolak saran tersebut karena menganggap dengan mengadopsi Android, mereka kurang bisa menentukan nasibnya sendiri.

Galaxy Chat, Android Murah Terbaru dari Samsung


Sebuah bocoran menampakkan handset Android terbaru Samsung. Kini, vendor asal Korea Selatan itu meresmikan kehadiran handset bersangkutan dengan nama Galaxy Chat.

Samsung mengklaim Galaxy Chat adalah smartphone Android 4.0 pertama yang menampilkan fitur keyboard fisik full qwerty. Handset ini masuk ke kategori low end, menargetkan pasar remaja dan penggemar jejaring sosial.

Selain punya keyboard fisik gaya portrait, Samsung juga membenamkan layanan messaging ChatOn di Galaxy Chat. Ada tombol khusus untuk meluncurkan aplikasi ChatOn tersebut.

"Dengan kehadiran Galaxy Chat, memelihara kehidupan sosial Anda bisa berlangsung dengan mudah dan fun," demikian pernyataan Samsung.

Dari sisi spesifikasi, Galaxy Chat punya layar 3 inch QVGA resolusi 240x320 pixel, kamera belakang 2MP, baterai 1.200 mAh, memori internal 4GB yang bisa diekspansi sampai 32GB, Wi Fi dan HSDPA. Sedangkan kekuatan prosesornya belum disebutkan.

Galaxy Chat akan mulai beredar di berbagai belahan dunia pada akhir Juli 2012. Harganya belum disebutkan, namun dijanjikan kompetitif. Menilik spesifikasinya, memang bisa dipastikan tidak terlampau mahal.

Botnet Android Dipakai untuk Kirim Spam


Seorang teknisi Microsoft menemukan bahwa piranti-piranti Android telah dimanfaatkan untuk mengirim spam atau pesan sampah. Pengidentifikasian botnet internasional yang terkait sistem operasi besutan Google itu dipaparkan oleh teknisi bernama Terry Zink dalam blog MSDN-nya

Malware di Android memang tengah melonjak. Banyak sekali aplikasi Android abal-abal yang dimanfaatkan untuk meraup uang dengan cara mengirimkan pesan SMS.

Namun dalam kasus ini, uang dikumpulkan setelah email spam dikirim dari server Yahoo! Mail di piranti Android. Dalam tulisannya, Terry Zink mendeskripsikan bagaimana dia menganalisa contoh spam yang di dalamnya terdapat signature "Sent from Yahoo! Mail on Android".

Zinck memaparkan hacker telah mengembangkan botnet yang bisa mengakses akun Yahoo! Mail di Android dan mengirimkan spam sebagai hasilnya.

SlashGear menuliskan, bahwa pihak Yahoo! telah menyediakan alamat IP dari mana email berasal, di mana negara kita masuk dalam daftar tersebut. Selain Indonesia, negara lainnya antara lain Chili, Lebanon, Oman, Filipina, Rusia, Saudi Arabia, Thailand, Ukraina dan Venezuela.

Teknisi Microsoft juga meyakini bahwa user cenderung mencoba mendownload aplikasi abal-abal ini untuk menghindari pembayaran. Ada kemungkinan, pengguna dikecoh mengunduh versi palsu aplikasi Yahoo! Mail yang berujung pada kejadian di atas.

Oleh karena itu disarankan agar pengguna hanya menginstal aplikasi dari Google Play, setidaknya hingga pengguna benar-benar yakin software yang akan diinstal memang terpercaya.

Firefox OS Siap Tantang Android & iPhone


Mozilla mengembangkan sistem operasi mobile baru yang dinamakan Firefox OS. Dengan dukungan beberapa perusahaan telekomunikasi besar, Firefox OS akan menantang OS mobile yang lebih dulu eksis seperti Android dan iOS di iPhone.

Mozilla menyatakan operator Deutsche Telekom, Sprint, Smart, Telecom Italia, Telenor dan Etisalat menyatakan dukungannya pada Firefox OS. Vendor ponsel ZTE dan TCL rencananya akan merilis ponsel Firefox OS dengan prosesor Qualcomm Snapdragon pada awal tahun 2013.

Dukungan dari operator dan vendor handset dinilai krusial bagi OS baru smartphone agar diminati pasar. Sebab, mereka akan menantang Android dan iOS yang saat ini sangat mendominasi.

Belum lagi OS lainnya dengan market share lebih kecil juga masih banyak digunakan. Seperti BlackBerry OS, Windows Phone, dan Bada dari Samsung.

Gary Kovacs selaku Chief Executive Mozilla Corp percaya diri Firefox OS masih punya peluang di tengah sesaknya pasar OS. Terlebih platform ini disediakan gratis, berdasarkan pada standar web terbuka dan aplikasinya dikembangkan dengan teknologi HTML5.

"Saya kira Firefox OS akan diadopsi secara luas," kata Gary.

Ponsel dengan Firefox OS pertama kali akan dirilis awal tahun 2013 di Brazil melalui operator Telefonica. Kemudian akan dipasarkan ke negara-negara lainnya.

Bos Desain Google Ingin Buat 'BlackBerry' Android

Bos Desain Google Ingin Buat 'BlackBerry'
Jika ada kesempatan, bos divisi desain Google Matias Duarte mengatakan dirinya akan merasa senang bekerja sama dengan pembesut BlackBerry Research In Motion (RIM), membuat smartphone qwerty berbasis Android.

"Saya masih penggemar setia perangkat dengan keyboard fisik," kata Duarte yang juga menangani user-exprience Android di Google, seperti dikutip dari ABC News, Sabtu (30/6/2012).

"Banyak produk yang saya garap dahulu, diantaranya punya keyboard. Saya rasa masih ada tempat untuk mereka. Ini soal pilihan dan jenis perangkat yang berbeda. Secara pribadi, saya akan merasa senang memiliki perangkat yang orientasinya portrait, seperti juga yang pernah kami buat di Palm," jelasnya.

Sebelumnya, Duarte memang pernah mengepalai divisi software design di Palm dan bekerja menggarap handset Palm Pre, yang memiliki keyboard fisik dan touchscreen sekaligus.

Menurut laporan yang dilansir ABC News, Duarte dengan senang hati bekerja sama dengan RIM jika perusahaan asal Kanada tersebut berminat menggarap perangkat Android.

"Saya akan menyambutnya. RIM jelas adalah pembuat handset dengan keyboard fisik yang mengagumkan," pujinya.

Adobe Stop Sokong Flash di Android Jelly Bean

Adobe Stop Sokong Flash di Android
Bisa dibilang, 'usia' Flash di smartphone takkan lama. Hal ini ditegaskan oleh sikap Adobe yang telah menghentikan pengembangan dan testing Flash Player untuk sistem operasi Android 4.1 atau lebih dikenal dengan nama Jelly Bean.

Selain itu, Adobe juga tak akan lagi menerima instalasi Flash Player baru melalui toko aplikasi Google Play mulai 15 Agustus. Alih-alih, Adobe akan memberikan update baru setelah tanggal itu bagi piranti yang sudah terinstal Flash Player di dalamnya.

Kembali berbicara mengenai Android 4.1, dijelaskan lebih lanjut bahwa untuk piranti yang sudah diinstal Flash Player kemudian di-update ke Jelly Bean, Adobe tidak memberikan jaminan player itu berfungsi normal.

"Kami merekomendasikan untuk meng-uninstal Flash Player di piranti yang telah diupgrade ke Android 4.1," tulis Adobe.

Keputusan Adobe di atas menyusul pengumuman perusahaan ini pada November tahun lalu bahwa mereka tidak lagi melanjutkan pengembangan Flash Player pada piranti mobile. Dikatakan, mereka akan lebih berfokus pada Flash untuk PC browsing dan mobile app yang dikemas dengan Adobe AIR.

Diberdayakan oleh Blogger.